Bantul optimalkan peran CSR perusahaan dalam pembangunan

id CSR perusahaan

Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengoptimalkan peran `corporate social responsibility/CSR` atau tanggungjawab sosial perusahaan dalam pembangunan wilayah dan kesejahteraan masyarakat Bantul.

Upaya optimalisasi itu dilakukan melalui acara Silaturahmi Bupati Bantul bersama Mitra Pengusaha dengan tema "Peran CSR dalam penanganan Bantul Bersih, Kemiskinan dan Ketimpangan Wilayah" yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Rumah Budaya Tembi Bantul, Selasa.

"Dengan tema ini saya berharap akan terjadinya optimalisasi peran CSR dalam menyejahterakan masyarakat Bantul," kata Kepala Bappeda Bantul Fenty Yusdayati.

Menurut dia, tujuan diselenggarakan pertemuan antara pemkab dengan para pengusaha ini yaitu memaparkan apa yang dilakukan Bappeda Bantul serta menyampaikan kembali proposal-proposal yang sudah diusulkan tahun ini.

Sementara itu Bupati Bantul Suharsono menyambut baik acara tersebut, karena forum itu bisa menjadikan sarana silaturahim sekaligus membuka wacana, gagasan dan pemikiran-pemikiran dalam memecahkan yang memacu pembangunan ke arah yang lebih baik.

Menurut Bupati, pemikiran-pemikiran tersebut adalah wujud kebersamaan langkah sinergitas serta dukungan dari seluruh elemen melalui peran serta masing-masing dalam mewujudkan masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera.

"Mari kita sambut tahun depan dengan optimis sehingga tujuan menjadikan masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera dapat terwujud dibantu dengan gagasan-gagasan serta pemikiran-pemikiran baru dari rekan-rekan semuanya," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan Bappeda Bantul Tlau Sakti Santosa mengatakan, kegiatan silaturahmi Bupati dengan mitra pengusaha tersebut merupakan yang pertama kali digelar dengan tujuan menyamakan arah pembangunan Bantul.

"Jumlah perusahaan yang sudah bermitra dengan Pemkab Bantul melalui CSR saat ini sekitar 20an, sebenarnya kalau potensinya lebih banyak, namun yang kita undang saat ini adalah perusahaan-perusahaan besar," katanya.

(T.KR-HRI)