BKPP: harga sembako Yogyakarta stabil jelang Natal

id harga sembako stabil

BKPP: harga sembako Yogyakarta stabil jelang Natal

pantauan sembako (FotoAntara/Hery Sidik)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional lima kabupaten/kota rata-rata akan tetap stabil menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Secara umum kami perkirakan akan tetap stabil. Meski kemungkinan ada kenaikan, tetapi tidak signifikan seperti saat Idul Fitri," kata Kepala Subbidang Distribusi Pangan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY Sumaryatin di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Sumaryatin, berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah pasar tradisional, hingga saat ini belum ada tanda-tanda gejolak kenaikan harga. Hal itu, menurut dia, disebabkan secara umum persediaan komoditas pokok di tingkat pedagang mencukupi.

"Kemungkinan jika ada kenaikan hanya untuk daging sapi, ayam dan telur. Kenaikannya juga akan wajar saja, tidak menonjol," kata dia.

Sementara itu, stok beras di DIY juga masih aman sehingga harga di pasaran masih stabil. Seandainya nantinya ada kenaikan, menurut dia, lebih disebabkan pengaruh dari hujan yang belum merata sehingga musim tanam 1 belum serempak ditanam.

"Akan tetapi stock beras yg ada di Bulog DIY dan cadangan pangan yg disimpan di masyarakat masih aman untk tiga bulan ke depan dan belum membutuhkan operasi pasar," kata dia.

Stabilitas harga beras di DIY, menurut dia, juga ikut dipengaruhi adanya 43 toko tani indonesia (TTI) yang rata-rata menjual beras ke konsumen dengan harga Rp8.000 per kg.

Sesuai hasil pemantauan BKPP DIY per 6 November 2017 harga beras medium di Pasar Beringharjo masih dijual Rp9.300 per kg, beras termurah Rp8.100 per kg, gula pasir Rp11.500 per kg, minyak goreng Rp10.500 per liter, daging ayam Rp29.000 per kg, telur ayam Rp19.100 per kg, daging sapi Rp115.000 per kg, bawang merah Rp19.000 per kg, cabai merah keriting Rp22.000 per kg, cabai merah besar Rp20.000 per kg.



(T.L007)