Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan calon investor untuk memenuhi kelengkapan izin sebelum membangun bangunan terutama di sekitar kawasan pariwisata supaya bangunan itu sesuai dengan aturan yang berlaku.?
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Gunung Kidul Irawan Jatmiko di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pihaknya sudah berulangkali memberikan sosialisasi kepada para investor yang akan membangun di kawasan wisata.
Diakuinya, pariwisata di Gunung Kidul menjadi salah satu penarik innvestor. "Memang sudah banyak para investor yang ingin menanamkan modalnya di Gunungkidul, karena pariwisata," katanya.?
Dia mengakui saat ini yang menjadi sorotan tentang pembangunan resort di Pantai Seruni, Kecamatan Tepus. Pemkab sudah mengeluarkan izin tata ruang, izin prinsip dan izin lokasi kepada pengembang. Namun demikian, perizinan itu belum bisa digunakan untuk proses pembangunan, karena investor masih memerlukan? izin mendirikan bangunan, izin lingkungan, dan lain sebagainya.
"Dengan izin yang ada belum tentu pengembang membangun karena masih memerlukan perizinan lainnya," katanya.
Irawan, mengatakan pihaknya sudah mengingatkan kepada pengembang untuk melengkapi izin sebelum melakukan pembangunan.
"Pengembang diingatkan untuk menghentikan proyek sebelum izin dipenuhi," katanya.
Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hari Sukmono mengatakan pariwisata Gunung Kidul memang membutuhkan akomodasi , termasuk di Pantai Seruni. Namun pembangunan harus sesuai dengan prosedur.
"Dari sisi pariwisata membutuhkan fasilitas dan akomodasi, itu perlu ada, tapi catatan kami, dalam pembangunannya harus ada rujukan dan prosedur, maupun SOP-nya harus terpenuhi," katanya.
Ia mengatakan akomodasi yang baik, maka bisa meningkatkan lama tinggal wisatawan yang ada di Kabupaten Gunung Kidul.
"Kalau wisatawan hanya berkunjung satu hari paling hanya bisa mengunjungi satu sampai dua destinasi, tapi kalau menginap bisa sampai empat bahkan lima destinasi yang mereka kunjungi," katanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib
Dinkes Gunungkidul mengusulkan penetapan KLB Antraks ke bupati
Jumat, 7 Juli 2023 8:48 Wib
Satu orang meninggal, Pemkab Gunungkidul belum tetapkan status KLB kasus antraks
Kamis, 6 Juli 2023 14:40 Wib