Bantul berdayakan ekonomi masyarakat miskin entaskan kemiskinan

id Bantul

Bantul berdayakan ekonomi masyarakat miskin entaskan kemiskinan

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memberdayakan ekonomi masyarakat miskin sebagai upaya penanggulangan dan pengentasan kemiskinan di daerah ini yang angkanya masih tinggi.

"Saat ini untuk pemberdayaan ekonomi dirasa belum memadai dan masih kurang, sehingga angka kemiskinan kita itu relatif tetap. Makanya nanti program penanggulangan kemiskinan kita arahkan ke pemberdayaan ekonomi," kata Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Kamis.

Menurut dia, setiap tahun penurunan angka kemiskinan di Bantul masih kurang signifikan, bahkan diakui betapa sulitnya mengurangi angka kemiskinan hingga di atas satu persen, karena rata-rata angka penurunan per tahun itu kurang dari satu persen.

"Dan sampai saat ini angka kemiskinan di Bantul itu masih sekitar 14,55 persen dari total penduduk se-Bantul ini termasuk tinggi, bahkan lebih tinggi dari angka rata-rata nasional dan rata-rata DIY," katanya.

Untuk itu, kata dia, perlunya terobosan dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang tidak hanya pada pemberian bantuan, melainkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, salah satunya dengan memanfaatkan zakat profesi aparatur sipil negara (ASN) di Bantul.

Bahkan, kata dia, zakat profesi ASN di Bantul ini sudah dihitung dan memiliki potensi sekitar Rp10 miliar per tahun, yang itu nanti akan dikelola bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang sudah diajak kerja sama.

"Nah dengan dana kurang lebih Rp10 miliar per tahun dari zakat profesi ASN itu akan lebih kita fokuskan ke pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan kita sudah punya `by name by adress" warga miskin kita," katanya.

Wakil Bupati Bantul mengatakan, dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, Baznas tentu memiliki keterbatasan sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan pendampingan, sehingga nanti akan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

"Yang akan mendampingi itu OPD-OPD rumpun ekonomi, yaitu dinas pertanian, perdagangan, perindustrian, dinas tenaga kerja serta dinas pariwisata. Jadi merekalah yang akan mendampingi proyek pemberdayaan Baznas sehingga lebih efektif di dalam memberdayakan masyarakat miskin," katanya.

(KR-HRI)