Bantul (Antara) - Pengelola desa wisata Mangunan, Kecamatan
Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga kini belum
siap menerima lonjakan wisatawan yang berkunjung ke destinasi daerahnya
dalam waktu yang bersamaan.
"Dan sebenarnya kita memang belum siap, karena kita (wisata
Mangunan) baru berkembang sejak dua tahun, kalau untuk jumlah wisatawan
yang besar kita belum siap," kata Ketua Koperasi wisata Notowono
Mangunan Purwo Harsono di Bantul, Minggu.
Menurut dia, selain dari sumber daya manusia (SDM) pengelola wisata
dan juga kesiapan masyarakat setempat yang masih perlu ditingkatkan
menjadi faktor penyebab desa-desa wisata belum siap menerima kunjungan
wisatawan dalam jumlah besar.
Namun demikian, kata dia, kondisi tersebut bukan berarti kawasan
wisata Mangunan tidak mampu menampung lonjakan wisatawan, hanya saja
menurutnya pengelola siap menerima wisatawan sesuai dengan kapasitas
maksimal berdasarkan faktor pendukung sarana.
"Karena kalau `over` kapasitas itu jadi tidak nyaman, jadi perlu
membatasi siapa saja yang bisa gunakan jasa wisata kami agar bisa
terkontrol. Kita tidak mungkin memaksakan dari jumlah pengunjung yang
berlebih," katanya.
Selain akan muncul persoalan mengenai pelayanan kepada wisatawan,
juga kesulitan menangani dampak dari persoalan itu, sehingga sebisa
mungkin diantisipasi agar tidak ada persoalan yang bisa berdampak bagi
citra pariwisata wilayah perbukitan Mangunan Dlingo.
"Sebenarnaya kita sudah buat web wisata, tinggal mengisi konten,
namun belum saya lanjutkan, karena ketika kemudian kita `eksplor`
besar-besaran dan pengunjung `over kapasitas` justru akan ditinggalkan
karena dianggap tidak siap," katanya.
Selain kunjungan wisata dalm jumlah besar pada waktu bersamaan,
kata dia, kesiapan pengelola dalam menerima tamu wisata menginap juga
terbatas, karena hal itu menyesuaikan dengan jumlah `homestay` atau
tempat menginap wisatawan yang benar-benar siap.
"Di kita itu baru 16 homestay yang bener benar siap, kapasitarnya
kalau bicara komunal 30 orang kali 16, kalau kamar rata-rata tiap
homestay dua sampai empat kamar. Kalau itu penuh tidak mungkin lagi
untuk dipaksakan meskipun ke tempat yang belum layak," katanya.
Ia menyebut, total destinasi di Desa Mangunan yang sudah berkembang
sejak dua tahun lalu itu saat ini ada belasan titik yang menawarkan
potensi wisata berupa hutan pinus, pemandangan alam, puncak serta
spot-spot untuk selfie.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Dishub Bantul memberlakukan searah jalur Imogiri-Mangunan cegah kemacetan
Kamis, 11 April 2024 21:20 Wib
Dishub Bantul melakukan ramcek jeep wisata di Parangtritis dan Mangunan
Sabtu, 6 April 2024 17:45 Wib
Bupati Bantul harap kecelakaan bus di Bukit Bego peristiwa yang terakhir
Jumat, 9 Februari 2024 12:05 Wib
60 persen homestay di Bantul diklaim layak dikunjungi wisatawan internasional
Kamis, 7 Desember 2023 15:05 Wib
Bantul menguatkan manajemen pengelolaan desa wisata
Kamis, 27 Juli 2023 0:00 Wib
Bupati Bantul berharap ASEAN Village Network perkuat jejaring desa
Rabu, 26 Juli 2023 9:57 Wib
Tingkatkan daya tarik wisata, Bantul tambah spot foto di Kebun Mangunan
Kamis, 4 Mei 2023 16:57 Wib
Polres Bantul melarang bus pariwisata ke Mangunan lewat simpang Patuk
Minggu, 23 April 2023 13:29 Wib