Pengelola wisata Mangunan harapkan peningkatan infrastruktur jalan

id mangunan

Pengelola wisata Mangunan harapkan peningkatan infrastruktur jalan

Kebun Buah Mangunan di Kabupaten Bantul, DIY (yogyakarta.panduanwisa.com)

Bantul (Antara Jogja) - Pengelola Desa Wisata Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan peningkatan infrastruktur jalan kawasan wisata perbukitan itu untuk mendukung akses wisatawan.

"Kalau fasilitas yang kurang itu jelas fasilitas jalan yang nyaman, itu wajib apalagi ini (wisata) di daerah pegunungan sehingga perlu ditingkatkan," kata Ketua Koperasi wisata Notowono Mangunan Purwo Harsono di Bantul, Senin.

Menurut dia, akses jalan yang terdapat di kawasan wisata Mangunan Dlingo masih kurang memadai dalam arti kurang lebar untuk ukuran standar wisata karena kesulitan apabila ada papasan bus wisata.

"Jalur di Mangunan ini kan sebenarnya belum jalur wisata karena merupakan jalur ekonomi dan jalur antarkabupatan (Bantul-Gunung Kidul), sehingga memang harusnya kami ajukan untuk standar wisata," katanya.

Ia menambahkan, jalur wisata tersebut paling tidak bayangan saya ketika ada bus `55` (kapasitas 55 penumpang) bisa papasan secara nyaman, jadi memang harus lebih lebar," kata pengelola Desa Wisata Kaki Langit Mangunan ini.

Selain infrastruktur jalan, kata dia, perlunya normalisasi atau pembebasan lahan di sudut-sudut tikungan jalan yang medannya berbelok-belok dan menanjak, agar tidak menjadi sumber bahaya baik wisatawan maupun masyarakat.

"Juga perlu rambu-rambu, penerangan jalan, kemudian kebutuhan air bersih, karena kan ini di pegunungan itu yang harus dapatkan prioritas. Itu sudah saya usulkan semua," katanya.

Ia menyebutkan, total destinasi di Desa Mangunan yang sudah berkembang sejak dua tahun lalu itu saat ini ada belasan titik yang menawarkan potensi wisata berupa hutan pinus, pemandangan alam, puncak serta spot-spot untuk selfie.

"Jumlah lokasi wisata di Mangunan berkembang terus, tetapi catatan terakhir sekitar 18 titik wisata, untuk dominasi wisatawan tetap di wisata Budaya Mataram (kawasan hutan Pinus), itu titik utama kunjungan," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024