Satlantas Polres Gunung Kidul jaring ribuan pelanggar

id Satlantas Polres Gunung Kidul jaring ribuan pelanggar

Satlantas Polres Gunung Kidul jaring ribuan pelanggar

Petugas Satuan Lalu Lintas memberikan surat tilang kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan surat saat Operasi Zebra Candi 2017. DOK (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/pras/17)

Gunung Kidul - (Antara) - Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjaring 2.838 pelanggar lalu lintas selama Operasi Zebra Progo 2017 yang digelar secara serentak selama 14 hari, 1-14 November 2017.

Kasat Lantas Polres Gunung Kidul AKP Mega Tetuko di Gunung Kidul, Rabu mengatakan, 2.838 pelanggar yang ditindak itu terdapat 2.360 dengan menggunakan e-tilang, sedangkan sisanya 478 dengan teguran tertulis.

Pelanggaran lalu lintas dominan adalah pelanggaran surat-surat kendaraan sebanyak 1.058 pelanggar, urutan kedua pelanggaran tidak menyalakan lampu utama di siang hari maupun malam hari 825 pelanggaran.

Selanjutnya, kata Mega, pelanggaran terbanyak urutan ke tiga adalah helm sebanyak 197 pelanggar, pelanggaran kelengkapan kendaraan sebanyak 184, pelanggaran safety belt sabuk pengaman ada 24 pelanggar.

Dia mengatakan dilihat status pekerjaan pelanggar, swasta ada 1.201, pelajar atau mahasiswa 891, pengemudi 62, PNS sebanyak 46, dan lain- lain sebanyak 161. Untuk usia, urutan pertama umur 21 sampai 25 tahun sebanyak 979, usia 16 - 20 tahun sebanyak 698, dan usia 26 - 30 tahun 464.

"Pelanggaran lalu lintas didominasi umur 16-20 tahun. Hal ini disebabkan mereka pelajar yang belum memiliki SIM," katanya.

AKP Mega Tetuko mengharapkan dengan selesainya Operasi Zebra Progo 2017 ini, mampu menurunkan angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas serta kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas, meningkat.

Sementara Kapolres Gunung Kidul AKBP Muhammad Arif Sugiarto menyampaikan operasi ini untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, dan sehingga tingkat fatalitas lorban lak lantas.

"Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dengan terbentuknya oponi positif dan citra tertib dalam berlalu lintas," katanya. ***2***  (KR-STR)