Penerima PKH di Yogyakarta akan ditambah

id pemkot

Penerima PKH di Yogyakarta akan ditambah

Pemerintah Kota Yogyakarta (istimewa)

Yogyakarta  (Antara Jogja) - Jumlah penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan di Kota Yogyakarta akan ditambah sebanyak 730 keluarga guna mendukung peningkatan pemberdayaan bagi masyarakat miskin.

"Saat ini, kami masih melakukan verifikasi terhadap warga yang menjadi calon penerima bantuan program keluarga harapan (PKH)," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Yogyakarta Irianto Edi Purnomo di Yogyakarta, Minggu.

Menurut Irianto, data tambahan calon penerima PKH yang saat ini sedang diverifikasi berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah bertugas melakukan verifikasi untuk mengetahui apakah keluarga tersebut layak atau tidak menerima bantuan sosial.

Saat ini, total penerima bantuan PKH di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 11.953 keluarga penerima manfaat yang memperoleh bantuan dengan besaran antara Rp1,8 juta dan Rp2 juta per tahun apabila di keluarga tersebut memiliki warga lanjut usia.

Penerimaan bantuan, lanjut dia, diberikan dalam bentuk nontunai setiap 3 bulan sekali. Setiap penerima bantuan memperoleh kartu keluarga sejahtera (KKS) yang bisa untuk mencairkan dana secara tunai.

Agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara tepat, kata Irianto, pemerintah menempatkan petugas pendamping yang bertugas melakukan pendampingan terhadap kelompok-kelompok warga penerima PKH.

"Saat ini, sudah ada 24 petugas pendamping dan akan ada tambahan. Kami masih melakukan seleksi untuk petugas pendamping tambahan agar jumlah keluarga yang didampingi ideal. Satu petugas pendamping seharusnya mendampingi 250 penerima," katanya.

Secara nasional, total penerima bantuan PKH mencapai sekitar 6.000.000 keluarga dan akan ditingkatkan menjadi 10 juta penerima pada tahun depan.

Berdasarkan basis data terpadu yang dimiliki Kementerian Sosial, terdapat sekitar 40 persen warga Indonesia yang menempati status ekonomi terendah dan PKH baru menyasar sekitar 11 persen penduduk.

Jika ditambah menjadi 10 juta penerima, bantuan akan menyasar sekitar 15,6 persen warga ekonomi terendah.

E013
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024