Yogyakarta tambah satu embung di bagian selatan

id embung

Yogyakarta tambah satu embung di bagian selatan

Embung (bbwspj.blogspot.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta menambah satu embung yang dibangun di bagian selatan Kota Yogyakarta untuk mendukung konservasi air, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga di wilayah tersebut.

"Ada dua pilihan untuk pendanaan pembangunan embung, yaitu dari swasta atau menggunakan dana pemerintah yang menginvestasikan asetnya. Kami kemudian memilih opsi kedua yaitu dari pemerintah," kata Kabid Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kota Yogyakarta, Affrio Sunarno di Yogyakarta, Senin.

Pilihan tersebut dijatuhkan karena lokasi yang akan digunakan sebagai calon embung merupakan aset milik Pemerintah Kota Yogyakarta. Lokasi yang kini masih berupa areal persawahan tersebut memiliki luas sekitar 3,5 hektare, sedangkan embung yang akan dibangun memiliki luas satu hektare.

Pemerintah Kota Yogyakarta, lanjut dia, kemudian menawarkan proposal ke pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat karena dana yang akan digunakan untuk membiayai pembangunan embung cukup besar.

Berdasarkan perkiraan awal, dana yang dibutuhkan untuk membangun embung seluas satu hektare tersebut mencapai sekitar Rp20 miliar hingga Rp30 miliar. Embung diperkirakan mampu menampung air hingga 30.000 meter kubik.

"Kementerian sudah menyetujui dan akan menganggarkan dana untuk menyusun `detail engineering design` (DED) pada 2018, baru dilakukan pembangunan fisik selama satu tahun pada 2019," kata Affrio.

Di lokasi yang sama, lanjut dia, juga akan dikembangkan "science park" yang konsepnya sejalan dengan tujuan pembangunan embung yaitu konservasi air. "Science park" ditargetkan selesai pada 2022.

"Artinya, keberadaan embung dan `science park` ini akan menjadi bangunan monumental peninggalan kepala daerah yang saat ini menjabat," katanya.

Affrio menambahkan, selain untuk konservasi air, keberadaan embung dan "science park" di Yogyakarta bagian selatan tersebut juga akan memberikan "multiplier effect" terhadap peningkatan kesejahteraan warga di Yogyakarta bagian selatan.

"Jika dibanding Yogyakarta bagian utara, maka tingkat kesejahteraan masyarakat di Yogyakarta bagian selatan masih sangat rendah. Oleh karena itu, dibutuhkan semacam pemicu untuk meningkatkan kesejahteraan, salah satunya dengan embung dan `science park` yang bisa menjadi daya tarik wisata," kata Affrio.

Pemerintah Kota Yogyakarta, lanjut dia, akan menyusun dokumen analisis mengenai dampak lingkungan atas keberadaan embung dan "science park". "Salah satunya adalah menempatkan lokasi parkir kendaraan besar di Terminal Giwangan saat `peak season`," katanya.

Saat ini, Kota Yogyakarta memilki satu embung yaitu Embung Langensari yang ada di Yogyakarta bagian utara.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono mengatakan hal senada yaitu Kementerian PUPR sudah menyetujui proposal dan akan menyusun DED embung pada 2018.

"Kami sudah paparan ke pusat, dan pusat menyetujuinya," katanya.

Senyampang dengan penyusunan DED, Agus mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta akan menyusun kajian analisis mengenai dampak lingkungannya.

(U.E013)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024