Pemkab memperkuat kelembagaan pengelola wisata Dlingo

id Mangunan

Pemkab memperkuat kelembagaan pengelola wisata Dlingo

Desa Wisata Mangunan Dlingo Bantul (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya memperkuat kelembagaan pengelola wisata di perbukitan Dlingo agar siap mengembangkan sektor pariwisata.

"Sektor wisata di Dlingo terus berkembang dan terakhir kami sudah mengadakan forum group discusion penguatan pelaku wisata dengan musyawarah pimpinan kecamatan," kata Camat Dlingo Tri Tujiana di Bantul, Senin.

Menurut dia, diakui selama beberapa tahun terakhir pertumbuhan sektor wisata wilayah perbukitan Dlingo berkembang pesat, hal itu ditunjukkan dengan munculnya objek-objek wisata baru terutama di wilayah Mangunan.

Oleh sebab itu, kata dia, perlu penguatan kelembagaan pelaku wisata termasuk peningkatan ketentraman dan ketertiban kawasan wisata, agar perilaku yang negatif tidak berdampak pada perkembangan sektor wisata.

"Saat ini `klitih` (kenakalan remaja di jalanan) sudah masuk di Dlingo, pencurian juga, kita tidak ingin itu berefek terhadap wisata. Dan hubungan antar-pelaku wisata jangan sampai ada gesekan atau sengketa, karena kalau sudah ada sengketa untuk pulihkan susah," katanya.

Tri Tujiana mengatakan, setidaknya saat ini terdapat sekitar 25 titik destinasi wisata di wilayah perbukitan Dlingo dengan menawarkan potensi pemandangan alam dari puncak, hutan pinus dan wisata buatan dengan memanfaatkan alam.

"Sekarang ada 25 titik wisata dan masih dimungkinkan tambah, tingkat kunjungan antara satu wisata dengan yang lain beda-beda, namun paling tinggi di Pinus Sari (hutan pinus ). Total pendapatan wisata Dlingo sebesar Rp5 miliar per tahun," katanya.

Sementara itu, kata dia, untuk mendukung akses wisatawan ke objek wisata Mangunan Dlingo, pada tahun 2018 jalan dari Imogiri ke arah Dlingo kurang lebih sepanjang tujuh kilometer akan dilebarkan oleh pemrintah daerah (Pemda) DIY.

"Kalau tidak salah mulai dari kantor Kecamatan atau pertigaan SMK Muhammadiyah Imogiri kurang ke timur sampai pedukuhan Seropan Dlingo, saat ini kan jalan yang ada lebarnya sekitar empat sampai lima meter, nanti dilebarkan menjadi tujuh meter," katanya.

Menurut dia, pelebaran jalan Imogiri-Dlingo tersebut penting dilaksanakan mengingat jalur itu saat liburan selalu ramai dilalui wisatawan menuju kawasan wisata perbukitan Mangunan, sementara kondisi jalan saat ini kurang lebar.

(KR-HRI)