Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kota Yogyakarta harus bersaing dengan sembilan kota lain di Indonesia untuk menjadi kota terbaik dalam ajang "Innovative Government Award" 2017 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri.
"Di kelompok kota, ada 10 kota yang masuk sebagai nominator. Yogyakarta akan bersaing dengan beberapa kota lain seperti Makassar, Surabaya, Pontianak, Sawah Lunto dan Magelang," kata Ketua Tim Penilai "Innovative Government Award" (IGA) Kementerian Dalam Negeri Zainal Arifin di sela-sela penilaian yang dilakukan di Kota Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, setiap kota yang masuk sebagai nominator IGA pada tahun ini memiliki banyak inovasi yang cukup bervariasi sehingga penilaian yang dilakukan pun akan sangat ketat.
"Menjadi salah satu kota yang masuk sebagai nominator sudah merupakan pencapaian yang sangat bagus. Tinggal bagaimana nanti hasil dari penilaian yang kami lakukan. Kami menggunakan aplikasi agar penilaian menjadi terukur," katanya.
Sejumlah kriteria yang akan menjadi indikator penilaian IGA di antaranya adalah kebaruan inovasi yang dimiliki oleh pemerintah daerah, serta aspek kewenangan atas inovasi yang diterapkan, hingga tingkat keberhasilan pelaksanaan inovasi.
Tim juga akan menilai mengenai potensi replikasi oleh daerah lain atas inovasi yang dimiliki oleh pemerintah daerah, serta kemanfaatan inovasi tersebut untuk kepentingan masyarakat.
"Penyelenggaraan inovasi juga harus bisa memberikan manfaat terhadap perbaikan kualitas pelayanan publik, dan bukan justru membebani masyarakat. Ini yang akan menjadi kunci penilaian kami," katanya.
Meskipun sudah menjadi nominator, namun Zainal berharap, Pemerintah Kota Yogyakarta tidak berhenti melakukan inovasi tetapi tetap melakukan beragam terobosan melalui inovasi agar kinerja pemerintah daerah semakin baik.
Di Kota Yogyakarta, Tim IGA Kementerian Dalam Negeri kemudian melakukan penilaian langsung terhadap berbagai inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta di antaranya layanan kegawatdaruratan Yogyakarta Emergency Services (YES) 118 dan Rumah Sakit Pratama.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, Yogyakarta pernah memperoleh penghargaan sebagai nominator terpilih pada ajang IGA 2012 dengan inovasi unggulan "Segoro Amarto" atau semangat gotong royong memajukan Yogyakarta.
"Saat ini, Segoro Amarto sudah menjadi pegangan masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kemandirian, kebersamaan, kepedulian dan perilaku disiplin," katanya.
Penghargaan tersebut, lanjut Heroe, semakin memacu Pemerintah Kota Yogyakarta untuk terus berinovasi, terlebih pada 2015 Kota Yogyakarta sudah ditunjuk sebagai laboratorium inovasi daerah dan hingga kini sudah lahir sebanyak 120 inovasi.
"Hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjadikan Yogyakarta sebagai Kota Cerdas. Cerdas dalam pelayanan, teknologi dan berbudaya," katanya. ***2***
(E013)
Berita Lainnya
Pemkot Yogyakarta segera menyalurkan dana bantuan parpol dalam dua tahap
Kamis, 28 Maret 2024 23:23 Wib
Tim Jibom Gegana Polda DIY sterilisasi sejumlah gereja di Kota Yogyakarta
Kamis, 28 Maret 2024 22:00 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Kemenkumham DIY mengapresiasi Lapas Yogya gagalkan penyelundupan pil koplo
Rabu, 27 Maret 2024 18:03 Wib
Penyelundupan pil koplo di betis pengunjung Lapas Yogyakarta digagalkan petugas
Rabu, 27 Maret 2024 9:28 Wib
DPRD DIY mengusulkan Raperda Pedoman Pendanaan Pendidikan
Selasa, 26 Maret 2024 21:53 Wib
Pemkot Yogyakarta meminta masyarakat segera aktivasi IKD
Selasa, 26 Maret 2024 19:59 Wib
Pemkot Yogyakarta menggandeng swasta manfaatkan "RDF" sampah
Selasa, 26 Maret 2024 5:07 Wib