Pemkab : stok kebutuhan pokok di pasar tersedia

id kebutuhan pokok

Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan stok kebutuhan pokok terutama cabai dan bawang merah di tingkat pedagang pasar tradisional selama musim hujan tersedia.

"Sekarang ini kebutuhan pokok itu sudah merupakan komoditas antardaerah, sehingga ketika produksi di suatu daerah melimpah, akan `melempar` ke luar daerah," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Rabu.

Menurut dia, saat ini sudah memasuki musim hujan yang kondisi itu sangat memengaruhi pergerakan harga kebutuhan pokok terutama komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang merah yang di Bantul mengalami kenaikan harga dibanding sebelumnya.

Ia mengatakan, hal itu karena produksi panen cabai dan bawang merah di daerah Bantul selatan terganggu cuaca, namun pihaknya memastikan stok di pasaran tetap tersedia dan mencukupi kebutuhan meskipun harganya naik.

"Jadi mengikuti kondisi pasar, kalau Bantul produksinya banyak akan melempar ke luar daerah, ke Solo, Klaten dan Boyolali. Sama saja ketika kita tidak panen dan stok kurang pedagang itu punya jejaring," katanya.

Subiyanta mengatakan, berdasarkan pantauan petugas dinas di beberapa pasar besar wilayah Bantul, harga cabai merah keriting pada Oktober rata-rata sebesar Rp21.000 per kilogram, sementara pada minggu ketiga November naik menjadi Pp24.000 per kg.

Kemudian cabai merah teropong dari Rp20.000 per kg menjadi Rp23.000 per kg, sedangkan khusus untuk cabai rawit kenaikan mencapai sebesar Rp9.000 per kg, dari rata-rata Rp13.000 per kg naik menjadi sebesar Rp21.000 per kg.

"Kalau cabai rawit naiknya tiga kali lipat dibanding cabai merah keriting. Tetapi kalau stoknya aman dan tersedia di pasar, hanya saja karena cuaca ini sedikit mengganggu distribusinya," katanya.

Ia memprediksi, kondisi harga kebutuhan pokok di Bantul seperti saat ini berlangsung selama musim hujan atau hingga Januari nanti, namun demikian, tidak menutup kemungkinan harga akan berangsur turun tergantung stok.

"Karena ini pengaruh hujan kita prediksi sampai Januari, karena kalau komoditas bawang, cabai itu tidak bisa dilakukan upaya penyimpanan. Makanya itu cabai merupakan komoditas bahan pokok yang ada pengaruhnya terhadap inflasi," katanya.

(T.KR-HRI)