Warga mengharapkan jalan wisata Imogiri longsor diperbaiki

id Mangunan

Warga mengharapkan jalan wisata Imogiri longsor diperbaiki

Desa Wisata Mangunan Dlingo Bantul (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul, (Antara Jogja) - Warga Pedukuhan Wunut Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan jalan wisata di daerahnya yang longsor segera diperbaiki pemerintah setempat.

Kepala Dukuh Wunut Desa Sriharjo Sugiyanto di Bantul, Kamis, mengatakan, ruas jalan Kedung Miri Wunut yang merupakan jalan utama bagi masyarakat setempat dan juga jalan menuju desa wisata mengalami longsor sejak setahun terakhir.

"Kalau ruas jalan itu tidak segera dibenahi, akan jadi kendala bagi kami, karena pertama kami kesulitan ke luar masuk, tamu-tamu wisatawan juga tidak datang ke sini, sehingga harapan kami sebenarnya segera dibenahi pemerintah," katanya.

Ia mengatakan, ruas jalan Kedung Miri yang terletak di tepi Sungai Oya itu selain dimanfaatkan warga untuk akses sehari-hari warga juga wisatawan ke desa wisata, terutama pada saat libur akhir pekan dari Jumat sampai Minggu.

Sugiyanto mengatakan, kejadian longsor di ruas jalan tersebut memang sudah terjadi sejak setahun lalu karena abrasi atau pengikisan tebing sungai Oya, dan harapan agar segera dibenahi agar supaya tidak makin membahayakan pengguna jalan.

"Kami juga mengerti untuk memperbaiki itu perlu anggaran, jadi harapan kami juga ada perhatian lebih. Untuk saat ini jalan untuk warga masyarakat masih kita buka, kalau teman-teman dari kota harapan kami bisa berhati-hati," katanya.

Ia mengatakan, sebab saat ini kondisi jalan di titik yang mengalami longsor itu lebarnya tinggal sekitar dua meter dari lebar badan jalan enam meter karena mengalami longsor, sehingga dikhawatirkan akan bertambah parah di musim hujan ini.

"Untuk longsornya karena abrasi Sungai Oya setahun lalu, namun ini kan sudah mulai hujan, bisa hancur nanti karena kontur tanahnya tanah endapan, jadi kalau hujannya semakin deras aliran air sungai makin besar," katanya.

Apalagi, kata dia, titik jalan yang mengalami longsor panjanganya kurang lebih sekitar 32 meter dengan kedalaman 15 meter ke arah Sungai Oya, sehingga kalau debit air naik dapat dipastikan abrasi makin jauh ke daratan.

"Dari kita sudah ada upaya perawatan dan gotong royong secara swadaya masyarakat, kalau kemarin sempat tidak bisa lewat untuk roda empat, namun oleh warga dicarikan tanah dan batu agar sementara bisa lewat," katanya.***4***


(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024