Kulon Progo (Antara Jogja) - Lima kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, diterjang banjir, sehingga menyebabkan rumah, area persawahan dan akses jalan Wates-Bantul tergenang air.
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Gusdi Hartono di Kulon Progo, Selasa, mengatakan lima kecamatan yang terendam banjir yakni Panjatan, Lendah, Galur, Temon, dan Wates.
"Kecamatan yang paling parah terendam banjir yakni Panjatan, karena menggenangi rumah warga, area persawahan, serta merusak infrastruktur," kata Gusdi.
Ia mengatakan saat ini, petugas sedang melakukan pengecekan dan pendataan, dampak banjir yang melanda wilayah ini. Kemudian, petugas sedang melakukan pemantauan lahan persawahan yang terendam air, seperti di Kecamatah Galur dan Lendah.
"Kami sedang melakukan pengecekan di lapangan, dan melakukan penanganan dampak banjir," kata dia.
Selain bencana banjir, lanjut Gusdi, di Kulon Progo juga terjadi bencana tanah longsor dan pohon tumbang. Pohon tumbang terjadi di enam titik yang mengakibatkan rumah warga rusak dan akses jalan tertutup.
Selanjutnya, tanah longsor terjadi di 10 titik di lima kecamatan, yakni Kecamatan Kokap, Girimulyo, Kalibawang, Samigaluh dan sebagian Pengasih. Selanjutnya, ada tanggul jebol dan rumah roboh.
"Data akibat bencana sifatnya sementara, karena laporan dari petugas di lapangan terus masuk," katanya.
Gusdi mengatakan pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada pemerintah kecamatan, Dinas Kesehatan, DPUPKP, dan Dinas Sosial terkait potensi bencana di Kulon Progo, dampak dari siklus tropis.
Berdasarkan informasi dari BMKG Yogyakarta puncak hujan akan terjadi pada Desember, Januari dan Februari dengan intensitas di atas rata-rata.
"Kami mengimbau kepada warga untuk selalu siaga, dan mengenali gejala alam," imbaunya.
Kasi Kedaruratan dan Logistis BPBD Kulon Progo Suhardiyana mengatakan hampir semua kecamatan di Kulon Progo terkena bencana tanah longsor.
"Dari 12 kecamatan di Kulon Progo, terkena bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang dalam skala kecil dan sedang," katanya.
Ia mengatakan kecamatan yang terendam bajir yakni seluruh wilayah Kecamatan Panjatan, dan sebagian Lendah. Kemudian 10 kecamatanan lain, terjadi bencana tanah longsor dan pohon tumbang.
"Kami masih melakukan pendataan kawasan bencana di Kulon Progo," katanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Alarm bencana bakal dipasang di Gunung Semeru, Lumajang, Jatim
Selasa, 23 April 2024 5:06 Wib
Jatim tangani banjir lahar dingin Gunung Semeru, Lumajang
Minggu, 21 April 2024 20:33 Wib
Banjir landa Pakistan-Afghanistan, 168 orang meninggal
Sabtu, 20 April 2024 21:24 Wib
Terseret banjir lahar dingin Gunung Semeru, sepasang suami istri tewas
Jumat, 19 April 2024 20:36 Wib
Rusia diterpa banjir bandang, 13.500 warga dievakuasi
Kamis, 18 April 2024 6:25 Wib
Hujan terpa sejumlah wilayah Indonesia
Selasa, 9 April 2024 8:28 Wib
Australia banjir, ratusan orang dievakuasi
Senin, 8 April 2024 10:24 Wib
Pelaku wisata antisipasi bencana hidrometeorologi saat libur Lebaran 2024
Sabtu, 6 April 2024 17:22 Wib