Dinkes menyiagakan 21 puskesmas menghadapi potensi bencana

id bencana banjir

Dinkes menyiagakan 21 puskesmas menghadapi potensi bencana

Ilustrasi puskesmas keliling (foto mataram.olx.co.id) (mataram.olx.co.id)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiagakan 21 puskesmas menangani pasien dalam menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor di wilayah itu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo Bambang Haryatno di Kulon Progo, Selasa, mengatakan sebanyak 21 puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan sudah kami siapkan untuk menghadapi potensi bencana tanah longsor dan banjir.

"Kami sudah mengintruksikan puskesmas siap siaga menghadapi potensi bencana, khususnya puskesmas yang siaga 24 jam," kata Bambang.

Ia mengatakan Dinkes juga menyiapkan stok obat, ketersediaan makanan cepat hingga mekanisme penangan pasien.

"Saat ini, stok obat yang ada di puskesmas sudah ditambah, dan konsisinya sangat aman. Kami juga menyediakan kebutuhan makanan siap saji, khususnya di puskesmas yang berada di wilayah potensi bencana," katanya.

Bambang mengatakan hingga saat ini, belum ada pasien korban bencana yanah longsor dan banjir yang melakukan perawatan rawat jalan atau pun rawat inap.

"Kami sudah meminta laporan dari puskesmas, seperti di Kecamatan Kokap, di mana ada pondok pesantren yang tertimpa tanah longsor. Hasilnya, tidak ada korban jiwa," katanya.

Namun demikian, kata Bambang, pihaknya telah memerintahkan petugas puskesmas dan kader kesehatan untuk mengantisipasi munculnya penyakit, seperti diare, batuk hingga laptopirosis.

"Kami siapkan semua, supaya kalau ada kejadian langsung dapat ditangani," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Gusdi Hartono mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes terkait persiapan petugas kesehatan di lapangan dan obat-obatan yang dibutuhkan.

"Semua petugas BPBD, TRC, tagana, petugas kesehatan di Kabupaten Kulon Progo dalam status siaga," katanya.


(U.KR-STR)