Wabup mengharapkan madrasah mencetak kader penerus bangsa

id MTs

Wabup mengharapkan madrasah mencetak kader penerus bangsa

Serahterima gedung MTs Bina Ummah Bawuran oleh Pertamina Persero kepada pemilik yayasan di Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara) - Wakil Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengharapkan Madrasah Tsanawiyah Bina Ummah Bawuran Pleret mencetak kader penerus bangsa melalui pendidikan yang ada di sekolahan itu.

"Saya ucapkan terima kasih atas terbangunnya gedung madrasah ini, mudah-mudahan MTs mampu mencetak kader penerus perjuangan bangsa melalui pendidikan di madrasah ini," kata Wabup di sela-sela peresmian Gedung MTs Bina Ummah Bawuran Pleret di Bantul, Rabu.

Menurut dia, Pemkab Bantul telah menetapkan bidang pendidikan sebagai sektor unggulan di dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Bantul.

Oleh sebab itu, kata Wabup, adanya MTs Bina Ummah yang gedungnya merupakan bantuan program kemitraan bina lingkungan (PKBL) Pertamina Persero dapat menambah tingkat aksessibilitas yang ada di Bantul.

"Sekaligus juga menambah keanekaragaman layanan pendidikan di Bantul, terlebih saat ini di Bantul sedang menghadapi animo masyarakat yang semakin tinggi, kepercayaan masyarakat kepada madrasah makin meningkat," katanya.

Sementara itu, SMEEP Planing dan QA Manajer PT Pertamina Persero Chandra J Pangastu mengatakan, gedung MTs Bina Ummah yang ada di bawah yayasan pondok pesantren ini merupakan bantuan PKBL Pertamina.

"Harapanhya pertama kita bersama-sama baik dari perusahaan, masyarakat kemudian dari pengurus pesentren sendiri, bisa cetak kader-kader yang punya akhlakul karimah, menjadi siswa yang bagus," katanya.

Apalagi, kata dia, sekarang ini bangsa Indonesia sedang krisis dalam hal tersebut, dan itu menjadi keprihatinan perusahaan, sehingga memang punya komitmen dalam mendukung sektor pendidikan melalui madrasah.

"Ini meupakan suatu upaya kita dalam rangka mendukung pembangunan pendidikan, harapannya itu. Dan dari Pertamina untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada 2017 sudah membangun beberapa gedung sekolah. Kalau ini anggarannya sekitar Rp1,9 miliar," katanya.

(KR-HRI)