Bantul (Antara Jogja) - Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Ahmad Dofiri mengatakan akses jalan di wilayah Bantul yang sempat ditutup karena terdampak longsor mulai dibuka pada Kamis ini setelah dilakukan pembersihan.
"Dari sebelumnya hanya bisa dilalui sepeda motor, hari ini mudah-mudahan ada laporan dari polres agar dibuka untuk jalan yang longsor-longsor," kata Kapolda, di sela meninjau lokasi pengungsian korban banjir, di Balai Desa Kebonagung, Kabupaten Bantul, Kamis.
Kejadian tanah longsor akibat hujan deras karena dampak badai Siklon Tropis Cempaka pada Selasa (28/11) menyebabkan sejumlah akses jalan tertutup longsoran, salah satunya di wilayah Desa Sriharjo Imogiri hingga berakibat mengganggu mobilitas warga.
Kapolda mengatakan, pembersihan-pembersihan jalan terdampak longsor mulai dilakukan pada Kamis karena mempertimbangkan cuaca yang sudah tidak hujan, sebab sesuai prediksi BMKG badai yang berakibat cuaca ekstrem sudah menghilang.
"Kalau kemarin tidak memungkinkan karena cuaca, sebab kalau dibersihkan tiba-tiba turun hujan lebat khawatir longsor kena petugas yang membersihkan. Hari ini terang seperti ini maka kita lakukan pembersihan," katanya lagi.
Menurut Kapolda, berdasarkan keterangan dari pemerintah setempat di Desa Sriharjo Imogiri terdapat lima dusun sementara masih kesulitan akses akibat jalan tidak lancar dilalui kendaraan karena terkena longsor.
"Namun bukan terisolasi, hanya saja aksesnya masih tersendat, karena saya dapat laporan, sementara hanya bisa dilalui sepeda motor," katanya pula.
Kapolda juga mengatakan, langkah selanjutnya atas penanganan bencana itu sudah disiapkan oleh pemerintah daerah baik gubernur maupun bupati masing-masing, namun yang juga utama saat ini adalah penanganan korban yang mengungsi.
"Saya kira bantuan sudah masuk itu penanganan pertama pada korban, namun saya kira nanti perlu dipikirkan juga terkait pemulihan yang rusak, seperti jembatan. Saya kira pemda sudah perhatikan, tapi sementara ini warga yang jadi perhatian," katanya lagi.
Data dari BPBD Bantul menyebutkan, hujan deras pada Selasa (28/11), mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang pada puluhan titik, kemudian banjir atau genangan air hampir merata baik ruas jalan hingga permukiman wilayah Bantul.
Dampak dari kejadian itu merusak jaringan listrik, fasilitas umum, menutup akses jalan, merusak jembatan, kemudian tanah longsor menimpa rumah. Bencana alam itu mengakibatkan ribuan warga Bantul mengungsi.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Melalui Indikasi Geografis, Kemenkumham DIY dukung kemajuan ekonomi lokal menuju Pasar Global
Kamis, 25 April 2024 5:50 Wib
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Kapolda DIY berikan penghargaan kepada 10 personel dan ASN berprestasi
Rabu, 24 April 2024 18:08 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Prabowo-Gibran menang sengketa MK, Yuni Astuti: Saatnya bersatu untuk Indonesia
Selasa, 23 April 2024 22:01 Wib
Wakil Ketua DPD Gerindra DIY mendaftar cabup melalui Golkar Kulon Progo
Selasa, 23 April 2024 18:30 Wib
Bank BPD DIY salurkan CSR untuk pengembangan wisata Sendang Sombomerti
Selasa, 23 April 2024 11:40 Wib
XL Axiata catat peningkatan trafik pada libur Ramadhan dan Lebaran 2024 di Jateng dan DIY
Senin, 22 April 2024 23:38 Wib