Kulon Progo (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengamankan 12 mahasiswa yang tergabung dalam aksi solidaritas penolakan pengosongan lahan New Yogyakarta International Airport bersama warga penolak yang tergabung dalam Pagubuyuban Warga Penolak Penggusuran Kulon Progo.
"Mahasiswa yang diamankan hari ini (Selasa) terlibat aksi dorong antara warga dengan aparat. Mereka terpaksa diamankan untuk meredam situasi yang sempat memanas," kata Kasat Reskrim Polres Kulon Progo AKP Dicky Hermansyah di Kulon Progo, Selasa.
Ia mengatakan sebanyak 12 mahasiswa yang diamankan belum dapat dimintai keterangan. Mereka masih diamankan di Kantor Polres Kulon Progo. "Sampai saat ini mereka (mahasiswa) belum mau dimintai keterangan," katanya.
Dicky mengatakan mahasiswa yang diamankan diduga melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum. Dalam aksi solidaritas yang dilakukan sejumlah mahasiswa ini, mereka menginap di rumah beberapa warga selama beberapa hari tanpa izin dari pemerintah desa maupun kecamatan.
"Kami masih mendalami keterlibatan mereka. Kalau mereka tidak kooperatif saat dimintai keterangan, maka kami akan serahkan ke Satpol PP untuk menangani kasus ini," katanya.
Pimpinan Proyek NYIA PT Angkasa Pura I Sujiastono mengatakan saat ini masih tahap pengosongan lahan, dengan melakukan perobohan pohon-pohon dan rumah yang kosong milik warga yang menolak bandara. AP I merobohkan rumah-rumah yang kosong.
"Kami tidak memaksa mereka keluar rumah, tapi kami meminta mereka keluar rumah secara sukarela dan mandiri. Mereka memaksakan diri tinggal di sini. Padahal di sini sudah masuk IPL dan sudah dalam proses pembangunan," kata dia.
Untuk itu, ia mengharapkan warga yang masih menolak untuk meninggalkan rumah dengan sendiri. Bagi warga yang belum memiliki tempat tinggal, silakan komunikasi dengan Pemkab Kulon Progo. AP I juga sudah menyiapkan moda transportasi untuk mengangkat barang-barang yang akan dipindahkan.
"Pada 2018 nanti, kami masuk proses pembanguan. Nanti alat berat dan material sudah mulai masuk. Jangan sampai masyarakat terganggu, dan terkena debu. Kami mengharapkan mereka mengosongkan lahan secara mandiri dan sukarela," katanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Penutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang dampak erupsi Gunung Ruang, Sulut
Jumat, 19 April 2024 20:26 Wib
Efek abu Gunung Ruang, Sulut, erupsi, ribuan penumpang pesawat tunda berangkat
Jumat, 19 April 2024 15:38 Wib
AP I: Penumpang selama Posko Lebaran 2024 di YIA sebanyak 239.684 orang
Jumat, 19 April 2024 14:02 Wib
Penutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang hingga hari ini dampak erupsi Gunung Ruang, Sulut
Jumat, 19 April 2024 9:40 Wib
Selundupkan narkoba, Bareskrim bekuk dua pegawai maskapai penerbangan swasta
Rabu, 17 April 2024 15:01 Wib
Stok Avtur di Bandara Soetta mencukupi saat arus balik Lebaran 2024
Sabtu, 13 April 2024 22:09 Wib
AP I catat pengguna jasa penerbangan di YIA mencapai 11.086 orang
Sabtu, 13 April 2024 16:54 Wib
Berefek positif, pengalihan FIR Kepri-Natuna
Sabtu, 13 April 2024 5:16 Wib