Kementan dorong perguruan tinggi perkuat kelembagaan ekonomi pertanian

id Petani

Kementan dorong perguruan tinggi perkuat kelembagaan ekonomi pertanian

Petani di Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, panen padi yang melimpah. (Foto ANTARA/Mamiek)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kementerian Pertanian mendorong "civitas academica" maupun alumni perguruan tinggi membantu memperkuat kelembagaan ekonomi petani guna meningkatkan skala usaha dan daya saing petani.

"Saya mengajak perguruan tinggi bisa ikut memperkuat kapasitas kelembagaan ekonomi petani," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian DIY Momon Rusmono seusai membuka Workshop Hasil Pengawalan dan Pendampingan Komoditas Kedelai, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan APBN-P Tahun 2017 di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Momon, perguruan tinggi melalui Fakultas Pertanian memiliki SDM serta hasil riset yang mumpuni untuk mendorong penguatan kelembagaan ekonomi petani.

Melalui penguatan kelembagaan ekonomi pertanian, menurut dia, petani bisa bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sehingga selain bisa menjual produksinya dengan harga yang layak.

"Dengan demikian, memungkinkan ada saham yang dipegang petani sehingga keuntungan kembali diperoleh petani," katanya.

Selain itu, kata dia, penguatan daya saing pertanian bisa dilakukan dengan membantu memperkuat penyuluhan di tingkat kecamatan hingga di tingkat desa saat melakukan pengabdian masyarakat atau kuliah kerja nyata (KKN).

"Mahasiswa maupun alumni perguruan tinggi kami yakni mampu mengantarkan penyuluhan berbasis teknologi informasi," katanya.

Momon mengatakan bahwa upaya pelibatan perguruan tinggi telah dilakukan melalui Program Pengawalan dan Pendampingan Komoditas Kedelai, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan dengan APBN-P Tahun 2017 yang melibatkan 5.000 mahasiswa maupun alumni dari 40 perguruan tinggi mitra.

Selain ditujukan membantu swasembada komoditas strategis pertanian, program yang berlangsung sejak Oktober hingga 30 November 2017, menurut momon, juga mendekatkan mahasiswa maupun alumni perguruan tinggi dengan atmosfer pertanian.

"Kami harapkan muncul wirausaha-wirausaha pertanian dari lulusan perguruan tinggi," katanya.




(T.L007/B/D007)