Gunung Kidul (Antara Jogja) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Handayani Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya memperbaiki kualitas layanan pascabanjir dan tanah longsor karena sejumlah pompa masih belum lancar mengalirkan air.
"Kami memperbaiki kerusakan sejumlah kerusakan jaringan air supaya tidak menggangu pelayanan kepada pelanggan PDAM Tirta Handayani," kata Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Isnawan Fibriyanto di Gunung Kidul, Kamis.
Ia mengatakan ada kendala dalam pelayanan kepada masyarakat pascabanjir dan tanah longsor. Seperti di instalasi pengolah air di Desa Bunder, Kecamatan Patuk, karena tersapu luapan Sungai Oya saat banjir kemarin, yang sampai saat ini proses perbaikan.
Kemudian, di Bribin I, dari tiga pompa hanya ada satu yang berfungsi. Begitu pula di Bribin II yang berlum optimal. Sama halnya di Baron dari tiga pompa hanya satu yang berfungsi.
"Akibat dari beberapa kerusakan 3.000 pelanggan belum dapat lancar pelayanan dari kami," katanya.
Isnawan mengatakan banjir dan tanah longsor pada hari Selasa (28/12) lalu ada 30.254 pelanggan PDAM yang tak bisa mengakses layanan air bersih karena banyak jaringan yang mengalami kerusakan. Kerugian akibat bencana alam PDAM merugi hingga Rp6,5 miliar.
"Kami berupaya memperbaiki agar pelayanan kepada masyarakat segera normal," katanya.
Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno meminta agar PDAM segera melakukan penanganan terhadap kerusakan sehingga kendala dalam pelayanan tidak terganggu lama.
"PDAM harus bergerak cepat karena kasihan sudah terkena bencana, kebutuhan air bersih mendesak untuk segera dipenuhi," katanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Guguran awan panas sertai erupsi Gunung Semeru
Kamis, 28 Maret 2024 18:14 Wib
Selama tiga jam, Gunung Semeru erupsi tiga kali
Sabtu, 23 Maret 2024 15:41 Wib
Gunung Semeru erupsi lagi
Rabu, 20 Maret 2024 11:59 Wib
Gunung Semeru erupsi
Selasa, 19 Maret 2024 11:37 Wib
Gunung Semeru meletus tiga kali
Sabtu, 9 Maret 2024 13:48 Wib
Saat nyepi, kawasan Gunung Bromo ditutup dari aktivitas wisata
Kamis, 7 Maret 2024 14:24 Wib
Gunung Semeru erupsi
Rabu, 6 Maret 2024 22:24 Wib