Bantul (Antara) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyepakati dana penyertaan modal kepada Bank Pembangunan Daerah DIY dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah sebesar Rp392,8 miliar hingga 2025.
"Setelah melalui pembahasan panitia khusus (pansus), DPRD Bantul akhirnya menyepakati Peraturan Daerah tentang penambahan penyertaan modal kepada Bank BPD DIY sebesar Rp392,8 miliar," kata Anggota Pansus II pembahas Raperda Penyertaan Modal pada Bank BPD DIY Setiya di Bantul, Minggu.
Menurut dia, Bantul telah menyetor sebesar Rp98,2 miliar hingga tahun 2016, sehingga diperlukan setoran modal tambahan sebesar Rp294,6 miliar."Dan sejumlah itu direncanakan selesai hingga tahun 2025," katanya.
Setiya menjelaskan, apabila dibagi rata-rata tiap tahun, APBD Bantul akan mendapatkan beban tambahan sebesar Rp36,825 miliar hingga tahun 2025, beban yang tentu tidak sedikit dibandingkan dengan pos belanja pembangunan lain.
"Sekadar untuk komparasi belanja pembangunan untuk pembangunan jalan Rp63 miliar, BOP (bantuan operasional pendidikan) sekolah Rp43 miliar atau untuk irigasi Rp25 miliar. Intinya beban Rp36 miliar per tahun itu cukup besar," katanya.
Namun demikian, Setiya yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bantul itu mengatakan, investasi di Bank BPD DIY ini dinilai strategis karena menjadi kesepakatan bersama dengan Pemda DIY.
"Secara kalkulasi bisnis juga cukup menguntungkan, deviden selama ini pada kisaran Rp16 miliar per tahun, dengan modal disetor Rp98 miliar. Jauh banget bila dikomparasi dengan BUMD (badan usaha milik daerah) lainnya," katanya.
Namun, lanjut dia, meskipun DPRD Bantul mensepakati dan bahkan menginisiasi Perda Penyertaan modal tersebut, Bank BPD DIY harus memastikan kontribusi atas penyertaan modal tersebut untuk sebesar-besarnya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Bantul.
"Dikarenakan besarnya dana yang akan disertakan oleh Pemda Bantul ke Bank BPD DIY, sementara disisi lain, kami membutuhkan banyak alokasi anggaran untuk peningkatan kesejahteraan rakyat Bantul," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Jutaan pemudik ke Yogyakarta, legislator dorong pelaku wisata beri layanan terbaik
Jumat, 12 April 2024 13:28 Wib
Eko Suwanto tegaskan investasi pariwisata perlu perhatikan risiko bencana
Jumat, 12 April 2024 13:24 Wib
DPRD DIY mengusulkan Raperda Pedoman Pendanaan Pendidikan
Selasa, 26 Maret 2024 21:53 Wib
DPRD Kulon Progo meminta pembahasan penyertaan modal PDAM ditunda
Selasa, 26 Maret 2024 14:53 Wib
Pemprov DIY wajib mengalokasikan dana pemajuan pembangunan kelurahan
Kamis, 21 Maret 2024 10:52 Wib
Jelang rekap hasil Pilpres, Ketua Komisi A DPRD DIY ungkap 9 masalah Pemilu 2024
Rabu, 20 Maret 2024 9:07 Wib
Pemkab Kulon Progo diminta percepat bangun jalan dukung ekonomi
Minggu, 17 Maret 2024 11:40 Wib
Pemangkasan KJMU berujung mahasiswa putus kuliah, ungkap legislator
Kamis, 14 Maret 2024 10:21 Wib