Bantul (Antara) - Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkirakan badai siklon Tropis Cempaka dan Dahlia yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia beberapa waktu lalu mempengaruhi hasil tangkapan ikan.
"Siklon itu jelas mempengaruhi, karena ikan-ikan itu juga seperti manusia, mereka punya kemampuan beradaptasi yang luar biasa, jadi ikan pindah-pindah," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widaja di Kabupaten Bantul, DIY, Senin.
Menurut Dirjen, pengaruh atau terjadi penurunan terhadap hasil tangkapan ikan itu terutama dialami nelayan yang di sekitar perairannya terdampak badai siklon tersebut, sebab cuaca itu membuat ikan-ikan menjauh dari lokasi badai.
"Misalkan ikan tuna, begitu cuaca naik, suhu air laut mereka akan bergerak ke tempat yang lebih dingin dan begitu seterusnya. Bagi nelayan ini merupakan suatu suasana alam yang berubah dan mereka pasti akan menyesuaikan," katanya.
Dirjen melanjutkan, misalnya kalau ada badai siklon-siklon seperti Cempaka dan Dahlia seperti itu mereka para nelatan akan memutuskan untuk tidak melaut menangkap ikan, karena hasilnya tidak sesuai harapan.
"Dan saya rasa sebagai insan profesional yang bekerja di laut, mereka pasti akan menyesuaikan dengan cuaca, dan siklon ini suatu gejala alam yang selalu kita hadapi pada setiap saat," kata Sjarief Widaja.
Dirjen juga enjelaskan, yang namanya cuaca yang berdampak pada perubahan suhu udara laut tidak hanya siklon, begitu juga dengan kejadian tsunami di sebagian pantai beberapa tahun lalu sangat berpengaruh pada tangkapan ikan.
Akan tetapi, kata Dirjen, karena Indonesia sangat luar biasa kaya sumber daya alam, sehingga dia meyakini bahwa produksi perikanan Indonsia secara umum bisa saling menutupi, sebab meski di satu titik tangkapan ikannya kurang karena ada siklon, maka di titik lain naik.
"Kami belum lihat catatan terakhir, tapi intinya saya membaca tren ikan melimpah, sudah mulai tampak di daerah-daerah, dan banyak sekali proses bagaimana pindahkan ikan-ikan ke tempat pendaratan maupun ke konsumen," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
DKP Kulon Progo bina nelayan Trisik tingkatan hasil tangkap
Rabu, 28 Februari 2024 21:57 Wib
DKP Kulon Progo memberi bantuan sarana tangkap ke nelayan
Selasa, 27 Februari 2024 10:01 Wib
Peras kades, dua wartawan ditangkap polisi
Rabu, 21 Februari 2024 5:36 Wib
Polisi Jerman tangkap pembakar masjid
Minggu, 18 Februari 2024 10:48 Wib
Dua pelaku politik uang ditangkap
Kamis, 15 Februari 2024 6:42 Wib
Densus 88 tangkap teroris di Boyolali, Jateng
Sabtu, 27 Januari 2024 19:31 Wib
Pihak di Labuhan Batu terkena OTT KPK dibawa ke Jakarta
Kamis, 11 Januari 2024 17:51 Wib
OTT di Labuhan Batu terkait pengadaan barang-jasa, ungkap KPK
Kamis, 11 Januari 2024 17:49 Wib