Pemkab: produksi sektor perikanan Bantul alami penurunan

id Perikanan

Pemkab: produksi sektor perikanan Bantul alami penurunan

Ilustrasi budi daya perikanan (antaranews.com)

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan produksi di sektor perikanan daerah ini pada tahun ini mengalami penurunan karena badai siklon tropis beberapa waktu lalu.

"Memang belum saya hitung, tetapi memang ada penurunan di sektor perikanan karena efek cuaca kemarin. Kalau penurunan 10 persen, mungkin ada," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan, Kelautan, dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Jumat.

Menurut dia, iklim atau cuaca ekstrem yang melanda suatu daerah berpengaruh pada kemampuan nelayan, terlebih adanya badai siklon tropis cempaka dan dahlia beberapa waktu lalu berdampak pada gelombang tinggi di pantai selatan.

"Iklim itu sangat berpengaruh pada kemampuan nelayan melaut, termasuk kemarin itu ada ombak besar dan sebagainya, sehingga memang tejadi penurunan karena ikan tangkapan nelayan berkurang," katanya.

Bahkan, lanjut dia, penurunan produksi di sektor perikanan terbesar terjadi pada perikanan budi daya yang dikembangkan dengan sistem kolam-kolam tidak permanen atau menggunakan tanah dengan lapisan terpal.

"Efek yang berat itu penurunan di perikanan budi daya karena hampir ribuan kolam kami hilang dan kolam terpal pada rusak karena kejadian itu `kan berton-ton ikan hanyut. Itu penurunan yang signifikan," katanya.

Apalagi, menurut dia, dari ribuan kolam perikanan dengan terpal yang hanyut tersebut terdapat kolam-kolam yang membudidayakan ikan hias yang harganya mahal, seperti di wilayah Pandak itu rata-rata ikan hias.

"Penurunan signifikan itu terjadi di sektor perikanan budi daya tetapi tahun ini saja. Pada tahun depan, kegiatan-kegiatan perikanan kami programkan setelah melakukan pemulihan dan pembersihan," katanya.

Guna menggenjot produksi di sektor perikanan tahun depan, kata Pulung, pemda akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), baik nelayan maupun pembudi daya ikan, di Bantul ke arah yang lebih profesional.
***1***


(KR-HRI)


Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024