Polres iongatkan masyarakat patuhi rambu lalu lintas

id kecelakaan lalu lintas

Polres iongatkan masyarakat patuhi rambu lalu lintas

Ilustrasi (Antaranews/Hanmus)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan masyarakat selalu waspada dan mematuhi rambu lalu lintas untuk menekan kasus kecelakaan di wilayah itu.

Kasatlantas Polres Gunung Kidul AKP Mega Tetuko di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan sampai pertengahan Desember terdapat 76 korban jiwa akibat kecelakaan di jalan.

""Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang tercatat 74 jiwa," kata Mega.

Ia mengatakan, dibandingkan 2016, data angka kecelakaan menurun. Tahun ini sampai pertengahan Desember mencapai 423 kasus.

"Pada 2017, angka kecelakaan menurun dibandingkan 2016 yang mencapai 486 kasus," katanya.

Ia mengatakan dari sisi material meningkat begitu juga angka korban jiwa. Polres menjadikan meningkatkan korban kecelakaan ini sebagai perhatian khusus.

"Pada pertengahan Desember terdapat 76 korban meninggal dunia dengan nilai kerugian Rp204,4 juta. Sedang tahun lalu jumlah korban meninggal mencapai 74 jiwa dan kerugian Rp142,2 juta," katanya.?

Mega mengatakan pihaknya terus berupaya menekan angka kecelakaan dengan melakukan sosialisasi dan operasi. Hal ini untuk meningkatkan tertib lalu lintas.

"Jalanan di Gunung Kidul yang sebagian relatif sepi membuat orang memacu kendaraannya cenderung kencang, dan jika terjadi kecelakaan menyebabkan korban fatal," katanya.

Dia berharap masyarakat meningkatkan tertib lalu lintas dan mematuhi rambu yang ada. PIhaknya juga memaksimalkan aplikasi info traffic Gunung Kidul untuk upaya pengurangan kecelakaan.

"Kami berupaya salah satunya dengan sosialisasi kepada masyarakat," katanya.

Kasubag Humas Polres Gunung Kidul Iptu Ngadino mengatakan cara lain untuk menekan angka kecelakaan juga dilakukan dengan rutin menggelar razia. Tujuan razia sebagai sarana mengingatkan pengendara untuk tertib lalu lintas sehingga angka kecelakaan dapat dikurangi.

"Upaya sosialisasi terus dilakukan," katanya.

(U.KR-STR)