Bantul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera melakukan pemulihan kondisi masyarakat maupun infrastruktur setelah bencana banjir akibat badai Siklon Tropis Cempaka pada 28 November 2017.
"Tanggal 19 Desember ini berakhir masa perpanjangan tanggap darurat bencana, sehingga kami akan masuk pada tahapan proses memulihkan kondisi pascabencana 28 November kemarin," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Selasa.
Menurut dia, dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor usai hujan deras karena dampak Badai Cempaka 28 November, berarti seluruh proses penanganan kedaruratan atas korban bencana telah usai.
Meski begitu, ia berharap dengan berakhirnya masa tanggap darurat itu tidak dikonotasikan menjadi yang terakhir untuk kegiatan penanganan bencana, karena masih ada tahapan selenjutnya yaitu pemulihan kondisi pascabencana.
"Pendataan itu saya kira sudah selesai, tapi proses pemulihan untuk sarana dan prasarana segera kita lakukan. Jadi berurutan, setelah 19 Desember selesai mulai 20 Desember itu transisi kepemulihan kondisi, prosesnya selama tiga bulan ke depan," katanya.
Dwi menjelaskan dalam proses transisi pemulihan kondisi pascabencana itu kegiatannya pemulihan baik dari sisi masyarakat yang terdampak juga sisi infrastrukturnya atau fasilitas yang mengalami kerusakan akibat kejadian itu.
"Kegiatan pemulihan yang jadi prioritas awal itu masyarakat, kemudian infrastruktur, bukan sebaliknya. Jadi agar tidak kebalik-balik pemahaman kita semua harus sama, kebutuhan dasar masyarakat dulu baru ke infrastruktur," katanya.
Sementara itu terkait dengan kebutuhan logistik masyarakat korban bencana, menurut dia, sudah tercukupi, kalaupun ada distribusi logistik itu tinggal beberapa lokasi.
"Jadi tinggal satu-dua yang tercecer, karena kalau bantuan logistik sudah aman. Jadi kita bisa melihat bencana di Bantul itu kan tidak lama, banjir sehari selesai dan mereka sudak kembali ke rumah masing-masing untuk bangkit, masyarakat sudah luar biasa partisinya," katanya.
Badai Cempaka 28 November di Bantul menyebabkan infrastruktur seperti jembatan, talud dan jalan rusak. Selain itu mengakibatkan ratusan rumah rusak sehingga ribuan warga harus mengungsi.
KR-HRI
Berita Lainnya
Hujan ringan guyur Indonesia
Kamis, 28 Maret 2024 7:40 Wib
Pulang rumah, 3.041 pengungsi banjir di Kudus, Jateng
Rabu, 27 Maret 2024 17:05 Wib
Banjir Bandung Barat, Jabar, telan 4 jiwa warga
Rabu, 27 Maret 2024 9:41 Wib
Mulai pulang rumah, pengungsi banjir di Kudus, Jateng
Selasa, 26 Maret 2024 18:40 Wib
Jateng data rumah warga korban banjir yang rusak
Selasa, 26 Maret 2024 18:36 Wib
Banjir surut, dibuka total Jalur Pantura Demak-Kudus, Jateng
Selasa, 26 Maret 2024 14:20 Wib
H-7 Lebaran 2024, perbaikan jalan rusak Jateng pascabanjir rampung
Selasa, 26 Maret 2024 10:52 Wib
Antisipasi banjir, Polri siapkan jalur alternatif arus mudik-balik Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 6:29 Wib