Sleman, (Antara Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan larangan bagi bus besar naik ke objek wisata Taman Tebing Breksi di Kecamatan Prambanan mulai Minggu hingga 5 Januari 2018.
"Larangan ini demi keselamatan perjalanan menuju Tebing Breksi serta mengantisipasi kemacetan dan kenyamanan pengunjung ke Taman Tebing Breksi selama liburan akhir tahun," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih di Sleman, Minggu.
Menurut dia, kategori bus besar yang dilarang yakni bus berkapasitas 45 penumpang dan sejenisnya.
"Kami telah menyediakan area parkir di bawah sebelum masuk arah jalan ke Tebing Breksi," katanya.
Ia mengatakan, untuk lebih memudahkan pengunjung dan mengoptimalkan aturan tersebut maka ditempatkan personel dari pengelola dan petugas dari Dinas Perhubungan untuk memudahkan bus parkir.
"Kami juga menyediakan shuttle bus dari lokasi parkir bus ke Taman Breksi dengan dikenai biaya Rp15.000 per orang yang berlaku untuk turun naik dan sudah `free` masuk ke wisata Tebing Breksi," katanya.
Sudarningsih menegaskan bahwa shuttle bus yang melayani ini bukan jip wisata Taman Tebing Breksi melainkan mobil niaga.
"Rute yang dilalui shuttle bus ini juga bukan melewati jalur atau trek jip wisata Taman Tebing Breksi "Shiva Plateu"," katanya.
Taman Tebing Breksi di Kecamatan Prambanan belum lama ini dinobatkan sebagai tujuan wisata baru terpopuler pada Anugerah Pesona Indonesia 2017.
"Terkait hasil yang diperoleh pada Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017 yang menempatkan Tebing Breksi sebagai tujuan wisata terbaru terpopuler, langkah selanjutnya adalah melakukan peningkatan pelayanan bagi wisatawan yang berkunjung di Sleman, khususnya di Breksi," katanya.
Ia mengatakan, peningkatan pelayanan meliputi peningkatan aksesibilitas, atraksi yang ditawarkan, kemudahan yang ada, dan tentunya kualitas sumberdaya pengelola destinasi.
"Selain itu, upaya promosi destinasi akan tetap dilaksanakan dengan meningkatkan kerja sama yang erat antarpemangku kepentingan, dalam hal ini pemerintah, swasta, akademisi, media dan masyarakat sendiri," katanya.
Dispar Kabupaten Sleman akan terus bersinergi dengan semua pihak, eksternal dan internal dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan, terutama menjelang akhir tahun 2017, akan menghadapi libur natal dan tahun baru.
"Dengan informasi tentang Taman Tebing Breksi wisatawan akan makin banyak berkunjung dan diharapkan seluruh objek dan daya tarik wisata di Sleman akan memperoleh dampak yang bagus dari pemberitaan tersebut," katanya.
(U.V001)
Berita Lainnya
Wabup Sleman sebut TMMD bukti riil manunggalnya TNI dengan masyarakat
Rabu, 20 Maret 2024 15:49 Wib
Bupati Sleman: Kaliurang masih menjadi wisata unggulan libur akhir tahun
Jumat, 8 Desember 2023 22:18 Wib
Mendes PDTT sebut "ASEAN Rural Culture Expo" pamerkan produk UMKM
Kamis, 27 Juli 2023 8:57 Wib
Pastikan keamanan wisatawan, Dishub Sleman lakukan uji kelayakan jip wisata Tebing Breksi
Rabu, 9 November 2022 14:21 Wib
Prambanan kembangkan pariwisata berbasis kelurahan.
Selasa, 12 April 2022 16:06 Wib
Kejati DIY menanam 5.000 bibit pohon di kawasan wisata Tebing Breksi
Rabu, 23 Maret 2022 16:29 Wib
Dishub memantau prokes pelaku perjalanan masuk Sleman
Senin, 21 Februari 2022 23:22 Wib
Menparekraf berharap Tebing Breksi dapat membuka peluang usaha masyarakat
Jumat, 8 Oktober 2021 20:05 Wib