Depo pengolahan sampah diharap tambah pendapatan masyarakat

id Sampah

Depo pengolahan sampah diharap tambah pendapatan masyarakat

Ilustrasi tempat pembuangan sampah (Foto Antara/doc)

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan depo pengolahan sampah yang ada di sekitar masyarakat dapat menambah pendapatan ekonomi warga setempat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Masharun Ghozalie di Bantul, Rabu, mengatakan, keberadaan depo atau tempat pengolahan sampah diharap tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah, namun dapat menambah pemasukan warga.

"Banyak hal yang dapat kita gali dan ambil nilai positifnya dari keberadaan depo sampah di sekitar kita. Ketika sampah dikelola dengan baik maka akan menghasilkan barang-barang seperti kompos, aneka kerajinan daur ulang dan sebagainya," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul mendorong adanya depo pengolahan sampah dapat dimaksimalkan untuk kegiatan masyarakat dengan memilah sampah untuk kemudian diolah menjadi barang bernilai ekonomis.

Masharun mengatakan, saat ini di kawasan Pantai Samas Desa Srigading telah dibangun tempat Pengolahan Sampah di Rumah Pilah Sampah yang peresmian bangunannya dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari menanam Pohon dan Bulan menanam Pohon Nasional tingkat Bantul beberapa waktu lalu.

"Untuk itu Pemkab Bantul juga akan mencanangkan selama hidupnya warga Bantul wajib menanam pohon sebanyak 25 pohon dan untuk semua warga Bantul yang melangsungkan pernikahan diminta memberikan mahar pohon minimal lima batang," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Srigading Sanden Wahyu Widodo mengatakan, dengan pembangunan tempat pengolahan sampah di daerahnya maka pantai Samas dapat bersih terutama bebas sampah.

Selain itu, kata dia, masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke kawasa wisata dengan penuh kesadaran menjaga lingkungan dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

"Kami berharap kawasan Pantai Samas tidak hanya bersih dari sampah saja tetapi bersih pula dari praktik prostitusi dan perilaku minum minuman keras (miras)," katanya.

(T.KR-HRI)