Dishub Bantul petakan enam titik rawan kemacetan

id bantul

Dishub Bantul petakan enam titik rawan kemacetan

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memetakan enam titik pada ruas jalan wilayah ini yang rawan terjadi kemacetan lalu lintas kendaraan selama libur akhir tahun 2017.

"Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul sudah memetakan titik rawan kemacetan di wilayah Bantul, dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi kemacetan tersebut," kata Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanya di Bantul, Kamis.

Menurut dia, enam titik rawan kemacetan itu terdapat di jalan utama maupun alternatif di Bantul, seperti di Jalan Wates Sedayu, Jalan Wonosari Piyungan, Jalan Parangtritis, Jalan Bantul, Jalan Imogiri dan Jalan Srandakan.

Ia mengatakan, dalam rangka pengendalian dan pengamanan jalan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Bantul, TNI dan jajaran Forkompinda dalam pengamanan arus saat libur Natal dan Tahun Baru 2018, terutama saat malam pergantian tahun.

"Koordinasi tersebut selain telah memetakan enam titik rawan kemacetan juga lima titik rawan kecelakaan yang akan menjadi perhatian Dishub, untuk itu kami juga telah mempersiakkan langkah untuk mengatisipasinya," katanya.

Menurut dia, lima titik pada ruas jalan yang rawan kecelakaan lalu lintas selama libur akhir tahun tersebut di antaranya Jalan Wates, Jalan Wonosari, Jalan Parangtritis dan Jalan Bantul.

Ia mengatakan, di antara langkah yang disiapkan adalah dengan menyiapkan dan mendistribusikan rambu-rambu lalu lintas seperti road barier di enam titik rawan kemacetan dan rawan kecelakaan lalu lintas.

"Tujuan dari pendistribusian road barier tersebut tidak lain untuk membantu petugas dalam melakukan manajemen maupun rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan selama malam tahun baru 2018," katanya.

Sementara itu, Aris mengatakan dalam rangka mendukung manajemen, rekayasa dan pengendalian lalu lintas menghadapi Natal dan Tahun Baru, Dishub Bantul menerjunkan personel lapangan dengan total sebanyak 120 orang.

Selain merekayasa lalu lintas, kata dia, personel juga melakukan pemantauan dan pemeliharaan LPJU, penanganan parkir, pemantauan dan monitoring lalu lintas serta pemandu informasi penumpang serta kendaraan.

(T.KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024