Disbud Sleman tingkatkan diplomasi budaya

Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya meningkatkan diplomasi budaya guna mendongkrak jumlah kunjungan di objek-objek budaya terutama dari manca negara.

"Saat ini jumlah kunjungan ke objek-objek budaya seperti museum masih didominasi pengunjung lokal dan nusantara," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara, Rabu.

Ia mencontohkan, selama musim libur akhir 2017, Museum Gunungapi Merapi (MGM) dikunjungi 22.914 wisatawan baik dari wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara. Angka tersebut tercatat selama sembilan hari sejak Jumat 22 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018 karena tanggal 25 Desember MGM tutup berkenaan dengan libur Natal.

"Wisatawan yang berjumlah 22.914 orang tersebut masih didominasi wisatawan nusantara yakni sebanyak 22.859 orang atau 99 persen dan wisatawan manca negara sebanyak 55 orang atau satu persen," katanya.

Menurut dia, dari angka tersebut setidaknya rata-rata perharinya MGM dikunjungi oleh 2.500 lebih wisatawan selama masa-masa liburan.

"Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi semua pihak untuk terus berupaya meningkatkan diplomasi budaya kepada masyarakat khususnya terhadap masyarakat manca negara termasuk didalamnya mahasiswa asing yang belajar di wilayah DIY," katanya.

Aji mengatakan, meskipun merasa bangga dengan hasil tersebut, namun upaya perbaikan terus akan diupayakan di masa-masa mendatang untuk menambah daya tarik dan atraksi seni budaya di kawasan Museum Gunungapi Merapi.

"Kami sangat terbuka bagi komunitas dan stakeholder seni budaya maupun juga stake holder pariwisata untuk menyelenggarakan event-event di kawasan Museum Gunungapi Merapi," katanya.

Ia mengatakan, selama kurun waktu libur akhir tahun MGM memperoleh catatan pendapatan sebesar Rp161,24 juta yang terdiri atas pendapatan hasil penjualan tiket sebesar Rp114,845 juta dan hasil penjualan tiket film Mahaguru Merapi sebesar Rp46,39 juta.



(U.V001)