Pemkab diharapkan membangun jalan lingkar Pasar Bendungan

id Pasar bendungan

Pemkab diharapkan membangun jalan lingkar Pasar Bendungan

Komisi III DPRD Kabupaten Kulon Progo, DIY, meninjau pembangunan Pasar Bendungan Wates. (Foto ANTARA/Mamiek) (Foto ANTARA/Mamiek/)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Komisi III DPRD Kabupaten Kulon Progo, DIY, meninjau pembangunan Pasar Bendungan Wates. (Foto ANTARA/Mamiek) (Foto ANTARA/Mamiek/)Kulon Progo (Antaranewsjogja) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sugianto mengharapkan Dinas Perdagangan mulai membuat perencanaan pembangunan jalan lingkar Pasar Bendungan.

Anggota Komisi III DPRD Kulon Progo Sugianto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan jalan lingkar Pasar Bendungan yang digunakan masyarakat ke masjid, pasar dan akses masyarakat rusak parah akibat dilalui kendaraan pengangkut material bangunan pembangunan Pasar Bendungan.

"Kami mendapat laporan jalan lingkar Pasar Bendungan rusak parah akibat dilalui kendaraan pengangkut material. Kami minta Dinas Perdagangan segera membangun kembali jalan lingkar pasar karena merupakan akses utama masyarakat," kata Sugianto di sela-sela melakukan inpeksi mendadak di kawasan Pasar Bendungan, Wates.

Ia juga berharap Dinas Perdagangan mengutamakan pedagang lama yang lapak dagangan terbakar pada 2016.

"Saat penataan pedagang Pasar Bendungan, Dinas Perdagangan mengutamakan pedagang lama, dengan tidak membebankan biaya sewa los dan kios," katanya.

Sugianto juga berharap Dinas Perdagangan membuat perencanaan perbaikan drainase lingkar Pasar Wates. Saat ini, drainase tidak dapat mampu menampung air hujan secara optimal karena tertutup material bangunan pasar.

"Pembangunan kembali Pasar Bendungan mengakibatkan sisa-sisa material menutup saluran drainase sehingga perlu dilakukan normalisasi dan pembangunan kembali. Kalau tidak dinormalisasi dikhawatirkan akan menggenangi Pasar Bendungan saat hujan deras," katanya.

Kepala Desa Bendungan Mujiya mengatakan, pihaknya dalam rapat koordinasi dengan Dinas Perdagangan telah mengusulkan lima poin penting.

Pertama, pemerintah desa mengharapkan pembangunan jalan lingkungan lingkar Pasar Bendungan. Saat ini, jalan lingkungan merupakan akses utama masyarakat ke masjid, pasar, hingga jalan anak-anak sekolah.

Kedua, pemerintah desa mengusulkan revitalisasi saluran drainase Pasar Bendungan yang tertutup materai bangunan Pasar Bendungan. Ketiga, pemerintah desa mengusulkan pedagang lama korban kebakaran diprioritaskan untuk mendapat los dan kios, dengan tidak membebankan biaya kontrak.

Keempat, pemerintah desa mengusulkan supaya ada penataan jenis dagangan. Hal ini supaya, dagangan tertata dengan rapi dan bersih. Kelima, pemerintah desa mengusulkan supaya pengelolaan parkir di Pasar Bendungan dikelola oleh masyarakat dekat pasar.

"Kami berharap Pemkab Kulon Progo, khususnya Dinas Perdagangan mengabulkan usulan kami," kata Mujiya.

Pasar Bendungan, Wates, terbakar pada medio 2016. Hal ini, menyebabkan seluruh pasar harus dibangun kembali. Pemkab Kulon Progo menganggarkan pembangunan kembali Pasar Bendungan sebesar Rp21,4 miliar untuk tahap pertama.

Hadir dalam sidak Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo Aji Pangaribawa, dan anggota Komisi III DPRD Kulon Progo Sudarto, Muridna, Wisnu Prasetyo dan Nur Eny Rahayu.

(KR-STR)