Harga kebutuhan pokok di Gunung Kidul naik

id Kebutuhan pokok,Gunung kidul

Harga kebutuhan pokok di Gunung Kidul naik

kebutuhan pokok (FOTO ANTARA/Seno S./pd/09.)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) -Sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Argosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kenaikan yang disebabkan faktor cuaca.

Komoditas pangan yang mengalami kenaikan di antaranya beras, ayam potong, cabai, dan telur.

Seorang pedagang beras di Pasar Argosari Wonosari, Prapto Suwito di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan jenis beras lintang ijo dengan berat 25 kilogram yang awalnya dijual dengan harga Rp235.000 menjadi Rp275.000. Lintang merah dengan berat 25 kilogram harga awal Rp240.000 kini menjadi Rp280.000. Sementara beras merek Asri yang awalnya dijual dengan harga Rp250.000 dijual dengan harga Rp290.000. Beras merek Bunga naik 30.000 dari harga awal Rp215.000 menjadi Rp245.000.

"Harga beras jenis cabai yang memiliki nilai konsumsi tinggi khusunya di Kabupaten Gunung Kidul naik Rp40.000 dari harha semula Rp265.000 menjadi Rp305.000. Dengan level yang sama beras merek kusuma dari harga Rp237.500 menjadi Rp280.0000," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga beras ini sudah berlangsung sejak hampir 3 pekan. Selain naik para pedagang mengaku kesulitan mendapatkan beras, pasokan dari para agen juga mulai tersendat.

Ia memperkirakan pasokan beras dari tiga wilayah yakni Delanggu Klaten, Cilacap dan Kabupaten Bantul memang semuanya terlambat. Sehingga stok beras digudang yang awalnya melimpah kini sudah menyusut dan hanya tersisa sepertiga bagian saja.

Namun mesti harga beras melambung tinggi. Jumlah pembeli tidak mengalami penurunan karena memang beras merupakan kebutuhan sehari-hari. "Akibatnya stok beras digudang terus menyusut,? katanya.

Sementara pedagang kebutuhan pokok Deni Astuti mengatakan cabai rawit merah semula Rp38.000 naik menjadi Rp55.000. Telur ayam dari Rp22.000 naik jadi Rp25.000. Kemudian kenaikan harga beras terlihat mencolok, karena melonjak dari Rp1.600 hingga hingga Rp2.000 setiap kilogram.

Kepala Seksi Metrologi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunung Kidul Sigit Haryanto mengatakan pihaknya sudah mengetahui kenaikan sejumlah harga kebutuhamn pokok ini.

Ia menilai kenaikan harga pangan dipicu sejumlah faktor. Daging ayam dan telur ayam karena faktor cuaca ekstrim sehingga mempengaruhi produksi.

"Untuk beras kemungkinan minggu depan akan mulai turun karena di beberapa titik sudah panen," katanya.

(U.KR-STR)