Bupati Sleman : Jembatan Sembada-Handayani aset strategis pariwisata

id Bupati sleman,jembatan lemah abang,jembatan sembada handayani

Bupati Sleman : Jembatan Sembada-Handayani aset strategis pariwisata

Jembatan Lemah Abang yang menghubungkan Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Sleman D.I.Yogyakarta (antaranews)

Sleman (Antaranews Jogja) - Bupati Sleman Sri Purnomo menegaskan Jembatan Sembada-Handayani yang menghubungkan wilayah Sleman dan Gunung Kdul merupakan aset strategis menghidupkan sektor pariwisata di dua kabupaten.

"Dengan dibangunnya jembatan Sembada-Handayani akan memecahkan kebuntuan antara Prambanan Sleman dan Ngoro-oro Gunung Kidul," kata Sri Purnomo, Rabu.

Menurut dia, jembatan tersebut merupakan aset strategis untuk menghidupkan pariwisata di kedua daerah, tentu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, tentu kalau peluang tersebut bisa dimanfatkan masyarakat kedua daerah.

"Jembatan tersebut juga mampu mempermudah untuk berkunjung ke dua daerah tersebut," katanya.

Jembatan di Perbatasan Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman dengan Desa Ngoro-oro Kecamatan patuk diresmikan dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan pengguntingan buntal oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Bupati Sleman Sri Purnomo dan Bupati Gunung Kidul Badingah, Rabu 10 Januari.

Jembatan yang dinamai dengan Jembatan Sembada-Handayani tersebut menghubungkan antara Desa Gayamharjo Kecamatan Prambanan dengan Desa Ngoro-oro Kecamatan Patuk.

Jembatan Sembada Handayani tersebut dibangun dengan biaya Rp61 miliar dengan panjang 90 meter, lebar tujuh meter, sedang panjang jalan efektif 3 km dengan 1 km arah Sleman dan 2 km arah Gunung Kidul, dan dibangun selama 285 hari kalender.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa dengan dibangunnya jembatan tersebut dapat membuka akses perbatasan antara Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Gunung Kidul.

"Dengan terbukanya akses jalan diharapkan dapat meningkatkan aksebilitas dalam rangka mendukung pertumbuhan da membangkitkan ekonomi di area yang dilalui (Prambana-Patuk), selain itu juga diharap dapat mengurai kemacetan Yogyakarta-Piyungan-Patuk-Wonosari dengan harapan dapat mengurangi waktu tempuh dari Yogyakarta-Wonosari," katanya.



(U.V001)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024