Yogyakarta anggarkan Rp2,79 miliar perbaiki sembilan talud

id anggaran perbaikan talud,talud longsor

Yogyakarta anggarkan Rp2,79 miliar perbaiki sembilan talud

Talud longsor di bantaran kali code Yogyakarta (Foto ANTARA/Dimas Andhika/ags/17)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta menganggarkan dana sekitar Rp2,79 miliar untuk memperbaiki sembilan titik talud sungai yang mengalami kerusakan akibat dampak siklon Cempaka akhir November 2017.

"Akibat siklon Cempaka, ada 10 titik talud sungai yang rusak. Namun, satu titik di Sungai Gajah Wong langsung diperbaiki warga dibantu Gembira Loka Zoo. Kami tinggal melakukan perbaikan di sembilan titik lainnya," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Aki Lukman di Yogyakarta, Senin.

Menurut Aki, sebanyak enam dari sembilan titik talud yang rusak berada di Sungai Winongo, dan sisanya tersebar di Sungai Gajah Wong, Sungai Code dan Sungai Tekik.

Keenam titik talud rusak di Sungai Winongo berada di RT 36 Tegalrejo, RT 47 Badran, RT 48 Badran, RT 39 Kricak, RT 35 Kricak, dan di SD Bangunrejo.

Sedangkan tiga titik lainnya berada di RT 50 Pandeyan yang berada di bantaran Sungai Gajah Wong, RT 56 Sorosutan di Sungai Code dan RT 35 Umbulharjo di Sungai Tekik.

"Untuk proses perbaikan ini, kami terpaksa menggeser anggaran perbaikan talud Sungai Code di Jalan Jazuli sebesar Rp1,8 miliar ditambah dana perbaikan talud Sungai Code di wilayah Gondomanan sebesar Rp400 juta," kata Aki.

Alokasi anggaran terbesar akan digunakan untuk memperbaiki talud sungai yang berada di belakang SD Bangunrejo yaitu mencapai Rp1,5 miliar. "Kondisi talud sungai di lokasi tersebut memang sudah rusak dan bisa membahayakan bangunan sehingga perlu segera diperbaiki," katanya.

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta akan melelangkan pekerjaan tersebut setelah menyusun detail engineering design (DED).

"Harapannya, proses lelang berjalan lancar. Kami khawatir terjadi gagal lelang karena pekerjaan perbaikan cukup sulit," katanya.

Selain itu, terdapat dua pekerjaan lain yang juga harus diawali dengan proses lelang yaitu perbaikan talud di RT 36 Tegalrejo, dan RT 48 Badran. Kedua pekerjaan tersebut masing-masing membutuhkan dana Rp300 juta.

"Sisanya, akan dilakukan dengan penunjukan langsung karena biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan tidak terlalu besar. Tetapi, semuanya juga harus diawali dengan proses perencanaan," katanya.

Sebelumnya, Aki sudah mencoba berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Serayu-Opak untuk perbaikan talud yang rusak akibat siklon Cempaka. "Namun, sampai saat ini tidak ada kepastian. Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin dengan memanfaatkan dana APBD kota," katanya.

Pada tahun anggaran 2018, Bidang Sumber Daya Air DPUPKP Kota Yogyakarta juga menganggarkan dana insidentil yang cukup besar untuk perbaikan talud sungai yaitu mencapai Rp1,8 miliar. Sedangkan untuk drainase Rp600 juta dan Rp560 juta untuk perairan.

(U.E013) 15-01-2018 15:43:08

Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024