Pevita direncanakan dibuka November

id Pevita,pertpustakaan

Pevita direncanakan dibuka November

Ilustrasi, (FOTO ANTARA)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pevita atau Perpustakaan Alternatif Yogyakarta yang ditujukan sebagai tambahan perpustakaan daerah di Yogyakarta bagian selatan direncanakan dibuka mulai Oktober atau November 2018.

"Anggaran sudah disetujui. Kami tinggal menantikan renovasi bangunan yang akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Selasa.

Perpustakaan Alternatif Yogyakarta (Pevita) akan menempati bangunan yang selama ini digunakan untuk Rumah Pemulihan Gizi (RPG) Yogyakarta di Jalan Mayjed Sutoyo.

Berdasarkan perencanaan, renovasi bangunan sudah selesai pada Oktober. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta kemudian akan melengkapi fasilitas Pevita dengan koleksi buku serta wi-fi.

Pevita akan dilengkapi oleh sekitar 3.000 eksemplar buku yang terdiri atas 2.000 buku edisi lama dan 1.000 buku edisi terbaru.

"Fasilitas wi-fi pun akan kami sediakan dengan kecepatan yang cukup tinggi," katanya.

Seperti Perpustakaan Kota Yogyakarta di Kotabaru, pemustaka dapat mengakses Pevita dalam 7 hari sepekan dengan jam layanan mulai pukul 08.00 WIB hingga 24.00 WIB.

"Kami sudah melakukan rekrutmen untuk petugas yang akan bertugas di perpustakaan, yaitu sebanyak 15 orang," katanya.

Diperkirakan, setiap hari akan ada sekitar 300 hingga 400 pemustaka yang memanfaatkan Pevita.

"Desain ruangan di Pevita akan dibuat senyaman mungkin dengan konsep desain yang serba terbuka meskipun fasad bangunan akan dipertahankan karena gedung berstatus sebagai warisan budaya," katanya.

Selain untuk memudahkan warga Yogyakarta bagian selatan mengakses layanan perpustakaan, keberadaan Pevita diharapkan dapat memecah membeludaknya pemustaka di Perpustakaan Kota Yogyakarta di Kotabaru.

"Perpustakaan Kota Yogyakarta di Kotabaru selalu ramai pengunjung. Mereka tidak hanya meminjam atau membaca buku, tetapi juga melakukan kegiatan lain, seperti diskusi hingga mengerjakan tugas sekolah berkelompok. Harapannya, keramaian ini sedikit terpecah dengan keberadaan Pevita," katanya.

Jumlah total pemustaka yang mengakses layanan perpustakaan, termasuk perpustakaan berjalan mencapai 1.400 hingga 1.500 pemustaka per hari.

"Selain bisa mengakses buku, pemustaka di Pevita juga bisa mengakses koleksi perpustakaan digital kami, termasuk mengakses koleksi perpustakaan digital dari Perpustakaan Nasional. Syaratnya, menjadi anggota," katanya.

Untuk layanan di Rumah Pemulihan Gizi serta PAUD Kirana, lanjut Wahyu, akan tetap ada, yaitu menempati bagian selatan gedung.

"Kedua layanan itu berakhir pukul 12.00 WIB. Orang tua pun bisa menunggu anak-anak mereka di perpustakaan," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Dwi Budi Utomo mendukung upaya pemerintah daerah untuk membuka layanan perpustakaan di Yogyakarta bagian selatan.

"Sudah ada kesepakatan di Bagian Anggaran untuk melakukan renovasi gedung yang akan digunakan sebagai perpustakaan di awal tahun ini. Nilainya sekitar Rp900 juta," katanya.

Ia berharap renovasi dapat diselesaikan di pertengahan tahun sehingga perpustakaan sudah bisa dioperasionalkan di awal triwulan ketiga 2018.
(U.E013) 16-01-2018 15:38:34
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024