Pertamina mencatat penurunan konsumsi premium di DIY

id pertamina

Pertamina mencatat penurunan konsumsi premium di DIY

GM Pertamina MOR V Herman M Zaini (kiri) mengisi Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamax secara gratis milik pelanggan di SPBU Jemursari, Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/9). PT Pertamina (persero) memberikan kejutan berupa pengisian BBK Pertamax secara grat

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Perseroan Terbatas Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Bagian Tengah mencatat penurunan konsumsi premium di DIY mencapai 15 persen dibandingkan konsumsi bahan bakar khusus.

"Di DIY persentase konsumsi bahan bakar khsusus (BBK) pada 2017 sudah 85 persen, sedangkan Premium 15 persen," kata Marketing Branch Manager Pertamina DIY-Surakarta, Dody Prasetya, di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Dody, penurunan konsumsi premium tersebut tidak lepas dari keberhasilan sosialisasi yang dilakukan ke masyarakat disertai sejumlah program pendukung lainnya.

Dengan adanya tren penurunan konsumsi premium itu, ia meyakini persentase konsumsi BBK di DIY pada 2018 bisa meningkat dari 85 menjadi 95, sedangkan Premium tersisa 5 persen.

Ia mengatakan salah satu program yang memberi andil meningkatnya persentase penggunaan BBK adalah program transaksi nontunai berhadiah, baik yang dilakukan di tingkat pusat maupun di Marketing Operation Regional ( MOR)?IV.

"Dengan cara ini, kami harap BBK bisa semakin naik penjualannya," kata dia

Menurut Dody, program transaksi nontunai berhadiah itu sekaligus sebagai wujud dukungan terhadap gerakan nontunai yang dicanangkan pemerintah.

"Transaksi nontunai di wilayah DIY masih rendah, yaitu 5 persen. Dengan cara ini diharapkan transaksi nontunai bisa naik sampai 10 persen," kata dia.

Ia mengatakan kerja sama transaksi nontunai di Pertamina bekerja sama dengab tiga bank BUMN, yaitu BRI, Bank Mandiri, dan BNI. Ia menyebut, ada sekitar 60 persen SPBU di DIY dari total 104 SPBU yang sudah melayani transaksi nontunai.
(T.L007)