Nelayan Glagah tetap melaut meski gelombang tinggi

id Nelayan Glagah

Nelayan Glagah tetap melaut meski gelombang tinggi

Mayoritas nelayan sepanjang pantai selatan baik di pantai Depok, Bantul maupun di pantai Glagah Kulon Progo tidak melaut karena tingginya gelombang (Foto Antara/Deni Priyatin/ags/15)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Nelayan Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, nekat melaut meski cuaca buruk dengan gelombang laut lebih dari tiga meter dalam beberapa hari terakhir.

Salah satu nelayan Pantai Glagah Salis Fauzan di Kulon Progo, Selasa, mengatakan dirinya dan nelayan di Pantai Glagah sudah mendapat informasi tentang kondisi cuaca dan tinggi gelombang dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) supaya hati-hati saat melaut.

"Dari beberapa nelayan di Pantai Glagah, ada yang melaut dan tidak. Kalau kami tetap melaut karena sudah menjadi mata pencaharian sehari-hari," kata Salis.

Ia mengatakan kondisi cuaca seperti saat ini cukup membahayakan keselamatan nelayan yang melaut. Namun, nelayan harus mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Selain gelombang yang tinggi, kondisi arus air yang cepat dan rapat membuat nelayan kesulitan saat menuju tengah laut," katanya.

Mengutip laman BMKG DIY diinformasikan bahwa cuaca buruk perairan dipicu low pressure area (LPA) di Samudera Hindia sebelah barat laut benua Australia. Hal itu menyebabkan kecepatan angin di perairan mencapai 27 hingga 46 kilometer per jam. Selain itu, ketinggian gelombang diketahui mencapai tiga sampai empat meter.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna mengatakan dirinya sudah mendapat informasi dari BMKG terkait kondisi gelombang.

Ia mengatakan sudah menyebarkan informasi kepada kelompok nelayan di Kulon Progo supaya berhati-hati saat melaut.

"Kami mengimbau nelayan untuk berhati-hati saat melaut dan selalu menjaga keselamatan," katanya.

(U.KR-STR)