Disdukcapil jemput bola perekaman KTP-el pemula

id KTP-el

Disdukcapil jemput bola perekaman KTP-el pemula

Blangko KPT-e (ANTARA FOTO/Ardiansyah/foc/17)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan jemput bola perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik untuk pemula di sekolah-sekolah yang ada di wilayah ini.

"Progam jemput bola perekamanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) wajib bagi siswa yang sudah berusia 17 tahun, atau baru akan berusia 17 tahun dalam beberapa waktu mendatang, dan belum memiliki KTP-el," kata Kabid Pelayanan dan Pendataan Kependudukan Disdukcapil Kulon Progo Sri Harningsih di Kulon Progo, Selasa.

Ia mengatakan hari ini, sasaran dari perekaman data KTP-el adalah SMA Negeri I Wates. Total ada sekitar lebih dari 40 siswa datanya akan direkam, mulai dari data pribadi, iris, hingga sidik jari.

"Kami berharap, dengan jemput bola ke sekolah, Disdukcapil bisa melakukan percepatan perekaman data KTP-el khususnya bagi pemula" katanya.

Salah satu siswa yang ikut perekaman data, Agnes Valentina mengatakan sangat terbantu dengan adanya perekaman data KTP-el di sekolah.

"Lebih enak, cepat dan ringkas, kalau mengurus sendiri lebih susah dan butuh waktu," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Kulon Progo Tri Aryani mengatakan dari 8.807 warga yang belum melakukan perekaman, sebanyak 1.200 orang di antaranya merupakan anak yang baru berusia 17 tahun dan 853 orang yang berusia di atas 75 tahun.

"Kami melakukan jemput bola ke rumah penduduk dan sekolah-sekolah untuk meminimalkan tingginya warga yang tidak melakukan perekaman data kependudukan," katanya.

Menurut dia, banyaknya anak usia 17 tahun belum melakukan perekaman data kependudukan untuk mendapatkan KTP-el disebabkan kesadaran mereka masih sangat rendah.

"Kami intensif melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah melakukan perekaman bagi siswa yang usianya sudah 17 tahun. Kami menyadari, mereka potensi sebagai penyumbang suara pada pelaksanaan pilkada, pileg, dan pilpres," katanya.

(U.KR-STR)