Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta mengimbau nelayan mewaspadai tinggi gelombang di perairan pesisir selatan Yogyakarta yang diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter.
"Kami berharap nelayan menunda aktivitas penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Djoko Budiono di Yogyakarta, Selasa.
Gelombang laut itu, kata Djoko, perlu diwaspadai karena telah masuk kategori sedang hingga cukup tinggi dan diperkirakan berlangsung hingga 17 Januari 2018.
"Jika mengacu rata-rata tinggi gelombang normal seharusnya hanya mencapai 1,5 hingga 2 meter," kata dia.
Menurut dia, tinggi gelombang itu dipicu oleh kecepatan angin di selatan Jawa dan Yogyakarta yang mencapai 15-20 knot atau 27-46 km per jam. Sedangkan kecepatan angin itu didorong oleh tekanan udara rendah (LPA/Low Pressure Area) 1.003 milibar (mb) yang muncul di Samudera Hindia atau sebelah barat laut benua Australia.
Oleh sebab itu, selain perlu peningkatan kewaspadaan bagi nelayan, kata dia, gelombang laut selatan DIY juga perlu diwaspadai oleh wisatawan atau masyarakat yang beraktivitas di perairan pesisir selatan Yogyakarta.
"Kami berharap tidak berenang atau mandi di laut hingga kondisinya aman untuk aktivitas wisata di pantai," kata dia.
(T.L007)
Berita Lainnya
Arus balik Lebaran masih tinggi, Daop 6 jalankan KA tambahan Solo Balapan-Pasar Senen
Kamis, 18 April 2024 7:35 Wib
Pergerakan penumpang angkutan umum masih tinggi
Rabu, 17 April 2024 19:24 Wib
Perguruan tinggi diminta mengambil kans beasiswa Arab Saudi
Selasa, 16 April 2024 12:19 Wib
Pelanggan tinggi di arus balik, Daop 6 imbau pelanggan lebih teliti barang bawaan
Sabtu, 13 April 2024 20:43 Wib
Masih tinggi, arus mudik masuk Gerbang Tol Kalikangkung, Jateng
Kamis, 11 April 2024 6:18 Wib
Cegah osteoporosis, konsumsi makanan tinggi kalsium sejak muda
Sabtu, 6 April 2024 4:48 Wib
Awas, gelombang tinggi terpa di 20 perairan Indonesia
Rabu, 3 April 2024 2:53 Wib
PMI Manufaktur Indonesia paling tinggi
Senin, 1 April 2024 15:39 Wib