Pedagang keluhkan pasokan beras kurang lancar

id Beras

Pedagang keluhkan pasokan beras kurang lancar

Seorang pedagang beras menggelar dagangannya di Pasar Beringharjo, Yogyakarta (Foto ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Pedagang beras di Pasar Beringharjo Yogyakarta mengeluhkan pasokan beras dari distributor tidak terlalu lancar dalam beberapa bulan terakhir, khususnya setelah Siklon Tropis Cempaka yang terjadi akhir November 2017.

"Misalnya saya minta pasokan empat ton, tidak akan langsung dipenuhi empat ton. Tetapi dua ton dulu baru besoknya ditambah lagi dua ton," kata salah seorang pedagang beras di Pasar Beringharjo Suharti di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, distributor beralasan bahwa untuk mencari beras juga sulit sehingga permintaan pedagang tidak bisa langsung dipenuhi.

Saat ini, lanjut Suharti, harga beras masih cukup tinggi namun stabil yaitu pada kisaran Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram untuk beras medium hingga premium.

"Meskipun harganya mahal, namun konsumsi masyarakat tidak berkurang karena beras adalah kebutuhan pokok," kata Suharti yang memperoleh pasokan beras dari Delanggu Jawa Tengah.Sementara itu, berdasarkan pemantauan harga yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, harga beras untuk kualitas medium hingga premium stabil tinggi.

Beras premium seperti C4 Super dijual dengan harga Rp12.000 per kilogram sedangkan Mentik Wangi dijual Rp13.000 per kilogram. Sebelumnya, harga kedua jenis beras itu berkisar antara Rp11.000 hingga Rp12.000 per kilogram.

"Kenaikan terjadi setelah Badai Cempaka. Harga naik sedikit-sedikit karena banyak daerah yang mengalami banjir. Tetapi saat ini sudah banyak daerah yang akan panen," kata Petugas Pemantau Harga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Sumarno.

Meskipun harga beras masih cukup tinggi, namun Sumarno memastikan persediaan beras di pedagang pasar tradisional masih mencukupi. Stok beras di pedagang pasar tradisional Kota Yogyakarta berasal dari beberapa daerah seperti Kulon Progo, Bantul dan Klaten Jawa Tengah.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meminta masyarakat tidak panik karena kenaikan harga beras dan tetap mengonsumsi beras sesuai kebutuhan. "Tidak usah menimbun. Pedagang pun demikian. Stok harus dikeluarkan semua, jangan ditimbun," katanya.

Berdasarkan informasi yang ia terima, pasokan beras untuk Kota Yogyakarta masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Setiap camat juga akan saya minta untuk mengecek ketersediaan beras dan harga beras di tiap pasar tradisional yang ada di wilayahnya masing-masing," katanya. ***3***


(E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024