Bantul (Antaranewsjogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan Pemerintah DIY membutuhkan regulasi tentang ketahanan pangan yang mengatur langkah-langkah ketika terjadi lonjakan harga pangan.
Anggota Komisi B DPRD DIY Aslam Ridhlo di Kabupaten Bantul, DIY, Minggu, mengatakan, kenaikan harga termasuk beras di kabupaten/kota di DIY ini karena distribusi yang terkendala akibat kejadian bencana banjir beberapa waktu lalu.
"Banjir, tanah longsor itu yang menjadi faktor fluktuasi kenaikan harga karena terkendala distribusi, tapi memang fenomena seperti ini akan selalu muncul kalau tidak ada kebijakan regulasi yang dibuat pemda," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, Pemda DIY perlu sebuah regulasi yang mengatur ketika ada kenaikan harga pangan, dan Gubernur DIY sudah mengajukan rancangan Perda tentang Ketahanan Pangan yang diantarkan dalam paripurna beberapa hari lalu.
"Dalam perda itu `include` di dalamnya pangaturan tentang ketersediaan pamgan, kemudian ketika terjadi lonjakan harga pangan seperti ini itu kabupaten harus melakukan apa, desa melakukan apa, DIY bagaimana," kata Aslam.
Menurut dia, langkah-langkah maupun kebijakan yang harus ditempuh pemda hingga tingkat desa diatur dalam perda tersebut, sehingga ke depan ketika terjadi fluktuasi harga sudah ada payung hukum dalam pengambilan kebijakan.
Sedangkan terkait dengan operasi pasar (OP) pangan, ia mengatakan, sudah dianggarkan di Dinas Perdagangan DIY melalui bidang perdagangan dalam negeri setahun dua kali, kemudian juga dari Dinas Ketahanan Pangan juga dianggarkan OP.
"Untuk kegiatan OP yang terkait dengan momentum lonjakan harga ini saya belum tahu konfirmasi kapan, tapi yang jelas sudah kita anggarkan OP di Perdagangan Dalam Negeri, kemudian juga di Dinas Ketahanan Pangan juga ada kegiatan OP pangan," katanya.
Namun demikian, kata dia, OP pangan tersebut biasanya digelar bertepatan dengan menjelang hari raya besar Nasional seperti Lebaran atau tahun baru, yang memang harga-harga kebutuhan pokok saat itu terjadi fluktuasi atau lonjakan.
"Kalau efektivitas dari OP itu tentu secara kualitas bisa menghambat fluktuasi harga tersebut, karena biasanya OP pangan digelar kalau pas raya hari besar nasional yang itu ada pengaruh atas fluktuasi harga pokok," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
PDIP Yogyakarta berharap MK kabulkan gugatan Ganjar-Mahfud
Senin, 22 April 2024 10:35 Wib
Jutaan pemudik ke Yogyakarta, legislator dorong pelaku wisata beri layanan terbaik
Jumat, 12 April 2024 13:28 Wib
Eko Suwanto tegaskan investasi pariwisata perlu perhatikan risiko bencana
Jumat, 12 April 2024 13:24 Wib
DPRD DIY mengusulkan Raperda Pedoman Pendanaan Pendidikan
Selasa, 26 Maret 2024 21:53 Wib
DPRD Kulon Progo meminta pembahasan penyertaan modal PDAM ditunda
Selasa, 26 Maret 2024 14:53 Wib
Pemprov DIY wajib mengalokasikan dana pemajuan pembangunan kelurahan
Kamis, 21 Maret 2024 10:52 Wib
Jelang rekap hasil Pilpres, Ketua Komisi A DPRD DIY ungkap 9 masalah Pemilu 2024
Rabu, 20 Maret 2024 9:07 Wib
Pemkab Kulon Progo diminta percepat bangun jalan dukung ekonomi
Minggu, 17 Maret 2024 11:40 Wib