BPBD: hujan deras sebabkan pohon tumbang

id pohon tumbang

BPBD: hujan deras sebabkan pohon tumbang

Warga bergotong royong mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah.

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat beberapa pohon tumbang dan longsor selama dua hari terakhir yakni Sabtu (20/1) dan Minggu (21/1), akibat hujan deras yang disertai angin kencang.

Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunung Kidul Sutaryono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan pada Sabtu (20/1), hujan disertai angin menyebabkan empat rumah rusak akibat tertimbun longsor dan tertimpa pohon.

Pada peristiwa Minggu (21/1), jumlah korban bertambah lagi tiga rumah rusak tertimpa pohon, seorang warga luka berat tertimpa pohon dan jaringan listrik di Kecamatan Nglipar padam akibat kabel listrik juga tertimpa pohon tumbang.

"Data sementara tidak ada korban jiwa, seorang warga luka tertimpa pohon," katanya.

Ia mengatakan pihaknya mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) dan logistik untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Sebanyak rumah rusak tertimpa pohon, seorang warga luka parah tertimpa pohon dan dilaporkan seekor sapi milik Sumardjo (64) warga Desa Sidoharjo,Tepus mati disambar petir. Ketiga rumah rusak tersebut yakni milik Puspo (50) Warga Desa Pekok Kecamatan Patuk, rumah milik Wastono ,(45) warga Desa Giring, Kecamatan Paliyan dan rumah Parti (60) warga Kecamatan Semin.

"Untuk data jumlah wilayah terdampak masih dilakukan pendataan," katanya.

Kapolsek Rongkop AKP Yulianto menambahkan Korban luka tertimpa pohon Wasgiyati (39), warga Desa Pucanganom, Kecamatan Rongkop. Korban dalam perawatan rumah sakit dan mendapat beberapa jahitan di bagian kepala.

"Kondisi kesehatan korban yang kini menjalani rawat inap berangsur membaik," katanya.

Sementara, Koordinator SAR Korwil I Gunung Kidul Sunu Handoko Bayu Segoro mengatakan hujan deras disertai angin kencang terjadi sejak pagi hingga sore merata di sejumlah Kecamatan Nglipar, Patuk,Tanjungsari, Rongkop, Girisubo hingga perbatasan Gunung Kidul, Wonogiri, Jawa Tengah hingga memasuki perairan laut Pacitan Jawa Timur.

"Cuaca buruk nelayan tidak melaut," katanya.

(U.KR-STR)