Disbud Sleman dalami sejarah nusantara

id Sejarah,Sleman

Disbud Sleman dalami sejarah nusantara

Kadinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara mendengarkan penjelasan dari juru kunci Gerbang Majapahit. (Foto dok Disbud Sleman)

Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengunjungi Pintu Gerbang Majapahit, salah satu situs sejarah nusantara yang berada di Rendole Muktiharjo Margorejo Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

"Kunjungan yang kami lakukan pada hari Sabtu (20-1-2018) tersebut mengemban misi untuk mempelajari dan mendalami sejarah nusantara yang memiliki nilai tinggi dalam pembentukan kebudayaan nusantara," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wuiantara di Sleman, Senin.

Menurut dia, turut mendampingi dalam kunjungan tersebut pengamat sejarah dan budaya Hestu Widodo serta Kepala Seksi Cagar Budaya dan Tradisi Sejarah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati Trevita Puspita Hadi.

"Selama dua jam kami memperoleh penjelasan langsung oleh Juru Kunci Pintu Gerbang Majapahit Budi Santoso atau sapaan Mbah So," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengunjungi tokoh masyakat setempat, Agus Susanto, untuk memperoleh informasi dan gambaran tentang potensi seni budaya, tradisi local, dan kuliner di kawasan tersebut.

Aji Wulantara mengatakan bahwa fenomena sejarah di Pintu Gerbang Majapahit menggambarkan jiwa ksatria dan tanggung jawab yang tinggi terhadap sebuah amanah.

"Bahwa tokoh utama dalam legenda tersebut meliliki jiwa `sengguh ora mingkuh` dalam upaya untuk membuktikan kecintaannya terhadap orang tua melalui tugas yang berat," katanya.

Menurut dia, filosofi itu sangat mendasar dan layak untuk diimplementasikan dalam organisasi dan dunia kerja. Bahwa jiwa yang kuat, semangat dan loyalitas tinggi akan turut menentukan dan berkontribusi positif terhadap keberhasilan sebuah organisasi.

"Objek wisata budaya Pintu Gerbang Majapahit merupakan aset bangsa yang adiluhung yang menggambarkan sejarah zaman Hindu pada masa kerajaan yang paling berjaya di Nusantara pada abad 15 Masehi," katanya.

Objek tersebut merupakan situs peninggalan yang berupa Pintu Gerbang yang terbuat dari kayu jati. Pintu gerbang ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang diperebutkan oleh Raden Kebo Nyabrang sebagai persyaratan untuk diakui sebagai Putra Sunan Muria, dan Raden Ronggo yang juga menginginkan pintu gerbang tersebut.

Sunan Muria mendengar perselisihan tersebut, kemudian melerai yang akhirnya mengakui bahwa Raden Kebo Nyabrang sebagai putranya.

Setelah itu, dia diberi amanah untuk menjaga Pintu Gerbang Majapahit tersebut hingga akhir hayat.



(U.V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024