BPCB berharap dukungan Pemda dalam pengembangan candi

id candi kedulan

BPCB berharap dukungan Pemda dalam pengembangan candi

Pekerja Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta membersihkan batuan Candi Kedulan di Desa Tirtomartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta. Pemugaran candi Hindu yang ditemukan terpendam lahar vulkanik erupsi Gunung Merapi sedalam delapan meter

Sleman (Antaranews Jogja) - Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta mengharapkan adanya kerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan Candi Kedulan di Tirtomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman sebagai tempat wisata edukasi Pusat Studi Vulcano Arkeologi.

"Kami mengharapkan ada semacam kerja sama dengan pemerintah daerah setempat, baik itu Kabupaten Sleman maupun pemerintah desa dalam mengembangkan kawasan Candi Kedulan," kata Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta Ari Setyastuti di Sleman, Senin.

Menurut dia, kerja sama tersebut perlu dilakukan karena lahan tanah yang ada di kawasan Candi Kedulan, belum secara keseluruhan dibebaskan.

"Banyak tanah kas desa di area Candi Kedulan, mungkin tidak perlu dibebaskan. Hanya kami berharap kerja sama dengan pemerintah kabupaten dan pemerintah desa setempat," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pemugaran Candi Kedulan untuk dijadikan sebagai laboratorium arkeologi dan geologi itu sudah dalam proses untuk dilakukan. Induk candi ditargetkan selesai pada Desember 2018 setelah sebelumnya dimulai pada awal Januari 2018.

"Candi Kedulan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan candi-candi yang lain. Sejak ditemukan pada 1993, situs budaya ini menjadi saksi bisu erupsi Gunung Merapi berkali-kali," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih mengatakan bahwa kerja sama membahas pembangunan pusat studi tersebut memang belum dilakukan.

"BPCB Yogyakarta baru akan audiensi dengan bupati, Dinas Pariwisata, dan Dinas Kebudayaan," kata dia. 
(U.V001) 23-01-2018 09:27:20
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024