Jalan antar kecamatan di Bantul ambles

id jalan ambles bantul,jalan antar kecamatan ambles

Jalan antar kecamatan di Bantul ambles

Ruas jalan yang ambles di Desa Sitimulyo Piyungan di tepi aliran Sungai Opak atau sebelah selatan jembatan Bentoro Bantul. (Foto ANTARA/Heri Sidek/ags)

Bantul (Antaranews Jogja) - Jalan yang menghubungkan Kecamatan Piyungan dan Pleret di Desa Sitimulyo Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ambles karena tanggul yang ada di sisi jalan itu langsor.

"Kejadiannya Senin (22/1) sekitar pukul 18.30 WIB, jadi siangnya itu jalan sudah retak kemudian malamnya longsor," kata Pengawas Jalan Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY Wagiman saat meninjau lokasi, Selasa.

Jalan antarkecamatan yang terdapat di Desa Sitimulyo Piyungan itu terletak di tepi aliran Sungai Opak atau sebelah selatan jembatan Bentoro, jalan ambles karena tanggul sungai itu longsor akibat abrasi atau tergerus aliran sungai.

Menurut dia, sebelum kejadian jalan ambles itu, beberapa hari sebelumnya memang turun hujan dengan intensitas tinggi dan sedang, sehingga memang pada Senin (22/1) aspal jalan sudah retak hingga separuh jalan.

"Kalau panjang jalan yang longsor sekitar 50 meter dengan kedalaman sekitar 10 meter, ini karena kena hantaman air dari aliran sungai deras saat itu, tentu ini sangat berbahaya karena longsornya dalam sekali," katanya.

Ia menjelaskan, meski jalan penghubung antarkecamatan itu ambles, namun masih bisa dilewati kendaraan roda dua, karena yang mengalami ambles separuh badan jalan kurang lebih enam meter, sedangkan separuh masih bisa dilewati.

Namun demikian, kata dia, untuk mengantisipasi agar longsoran jalan tidak semakin parah atau membesar, maka pihaknya memberlakukan kebijakan kendaraan roda empat tidak boleh melintas untuk keselamatan pengguna jalan itu.

"Untuk sementara kita tangani dengan memasang rambu dari Jembatan Ngablak dan dari Sampakan, nanti kita kasih rambu peringatan di tiga titik kemudian diletakkan dream besar agar roda empat tidak melewati jalan yang berbahaya," katanya.

Sementara itu, warga Pagergunung Sitimulyo Iwan Setiadi mengatakan, jalan yang mengalami ambles karena tanggul longsor ini sehari-hari dilintasi pengendara dari Sitimulyo Piyungan ke Segoroyoso Pleret dan Wukirsari Imogiri atau sebaliknya.

"Jadi kalau ke arah utara menuju Jalan Wonosari yang merupakan jalan utama, jadi kadang dari jalan utama itu dialihkan lewat sini semua untuk menembus Jalan Jogja-Wonosari," kata warga yang tinggal di sekitar jalan tersebut.
(T.KR-HRI) 23-01-2018 13:11:30