PKL Malioboro masih mempertanyakan konsep relokasi

id Pkl malioboro

PKL Malioboro masih mempertanyakan konsep relokasi

Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro (Foto ANTARA)

Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Pedagang kaki lima di Malioboro Yogyakarta masih mempertanyakan konsep relokasi yang ditawarkan pemerintah ke bekas gedung Bioskop Indra karena khawatir akan kehilangan pendapatan.

"Sampai saat ini, kami masih berkeinginan agar pemerintah melakukan penataan tanpa harus merelokasi pedagang. Artinya, penataan di lokasi yang ada saat ini, bukan dipindahkan," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Komunitas Kawasan Malioboro Rudiarto di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, rencana relokasi pedagang kaki lima Malioboro ke bekas gedung bioskop Indra membuat pedagang resah, apalagi belum ada sosialisasi resmi yang dilakukan Pemerintah DIY maupun Pemerintah Kota Yogyakarta terkait rencana relokasi tersebut.

Oleh karena itu, lanjut Rudiarto, pedagang kaki lima beranggapan bahwa rencana tersebut belum ada sembari menunggu sosialisasi resmi dari pemerintah daerah.

Jika rencana relokasi yang akan dilakukan pemerintah sama seperti pemberitaan selama ini yaitu dipindahkan ke bekas gedung bioskop Indra, lanjut Rudiarto, maka rencana tersebut akan sangat mempengaruhi pendapatan pedagang.

"Apalagi, pedagang akan dipindahkan ke gedung berlantai tiga dengan zonasi yang berbeda-beda di tiap lantai. Misalnya pedagang pakaian akan ditempatkan di lantai tiga. Ini akan sangat mempengaruhi penjualan," kata Rudiarto yang menyebut ada sekitar 2.000 PKL di Malioboro.

Oleh karena itu, lanjut Rudiarto, pedagang kaki lima sangat berharap agar pemerintah hanya melakukan penataan tanpa relokasi. "Selama ini pun, pejalan kaki tetap bisa berjalan dengan baik dan pedagang bisa berjualan," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah DIY berencana membangun gedung tiga lantai di bekas gedung bioskop Indra sebagai sentra PKL. Gedung memiliki kapasitas 400 PKL.

Dana yang dibutuhkan untuk membangun sentra PKL tersebut mencapai Rp44 miliar yang berasal dari dana keistimewaan.

Berdasakran data di UPT Malioboro terdapat 1.786 pedagang kaki lima berizin di kawasan tesebut yang terbagi dalam beberapa paguyuban. ***3***


(E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024