Legislator: guru tidak melarang siswa berkompetisi olahraga

id Olahraga,Kompetisi

Legislator: guru tidak melarang siswa berkompetisi olahraga

Ilustrasi cabang olahraga kempo (Foto antaranews.com) (antaranews.com)

Bantul (Antaranews Jogja) - Kepala sekolah dan guru, khususnya guru olahraga, tidak melarang para siswa untuk ikut berkompetisi dalam bidang olahraga, kata anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bantul Setiya, Selasa.

Menurut dia, tidak zamannya guru melarang siswa ikut kompetisi olahraga. Oleh karena itu, setiap kepala sekolah dan guru, khususnya guru olahraga, mendorong seluas-luasnya kepada anak didik untuk ikut berkompetisi dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) DIY.

Pada akhir Februari 2018, kata Setiya di Bantul, akan dilaksanakan Popda Daerah Istimewa Yogyakarta. Kompetisi multievent ini khusus untuk pelajar dalam rangka menjaring bibit-bibit unggul daerah di semua cabang olahraga.

Seperti pengalaman tahun sebelumnya, dinas akan mengirim undangan kepada setiap sekolah untuk mengutus siswanya mengikuti ajang olahraga dua tahunan tingkat DIY tersebut.

"Sampai saat ini, masih ada kepala sekolah dan guru yang masih memandang sebelah mata prestasi bidang olahraga sehingga tidak sedikit yang menutup kesempatan anak didik mengikuti ajang kompetisi olahraga," kata Setiya yang juga Ketua Federasi Panjang Tebing Indonesia (FPTI) Bantul.

Mereka tidak memberikan izin atau bahkan ada yang melarang siswanya karena beranggapan kegiatan tersebut mengganggu proses belajar di sekolah.

Padahal, lanjut dia, potensi anak-anak Bantul di bidang olahraga itu hebat-hebat. Namun, sayangnya selama ini mereka lebih banyak jalan sendiri dan tidak resmi melalui sekolah atau lembaga pendidikan yang menjadi tempat belajarnya.

"Ketika mereka sudah berprestasi, baru sekolah mau mengakui dan memberikan dukungan, padahal `kan prestasi itu diraih dengan kerja keras, selama ini `kucing-kucingan` dengan guru," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, karena Bantul belum memiliki sekolah khusus atlet, pihaknya meminta Bupati Bantul untuk memerintahkan kepala sekolah dan guru agar memberikan perhatian pada penumbuhan bibit-bibit olahragawan.

"Setidaknya memberikan ruang yang cukup dan apresiasi bagi siswa-siswi yang mau ikut kompetisi, khususnya dalam Popda DIY nanti. Saya yakin, sekarang ini dunia makin terbuka, banyak yang bisa meraih sukses melalui bidang olahraga," katanya.

Bahkan, menurut dia, atlet panjat tebing dari Bantul bisa sampai mengikuti kompetisi olahraga di Singapura dan meraih bonus terbanyak dalam Porda DIY lalu.

"Jadi, dunia olahraga ini tidak kalah menjanjikan," katanya.


(T.KR-HRI)