Bantul (Antaranews Jogja) - Akses jalan di tepi Sungai Oya, Pedukuhan Sompok, Desa Sriharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, penuh dengan rekahan karena terdampak hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Warga RT 06 Dusun Sompok Desa Sriharjo Ngatiman di Bantul, Kamis, mengatakan, setelah lima hari terakhir turun hujan terjadi penurunan tanah di tepi Sungai Oya hingga mengakibatkan banyak rekahan di jalan dan fondasi pekarangan warga.
"Saya menduga di bawah jalan ini tanahnya mengandung lumpur, sehingga tidak kokoh ketika kena aliran air, belum lagi aliran dari mata air di bawah jalan ini juga membuat tanah terus bergerak turun," katanya.
Menurut dia, rekahan jalan tepi Sungai Oya terjadi sangat cepat, bahkan warga tidak sempat melihat rekahan kecil, namun tiba-tiba pada Rabu (31/1) malam saat hujan deras, terlihat rekahan horisontal dan vertikal di jalan.
Ia memperkirakan, rekahan jalan kampung tersebut terjadi di sepanjang sekitar enam meter, rekahan jalan dan penurunan tanah tersebut berada dalam radius 150 meter sebelum talud Sungai Oya yang longsor di Dusun Wunut.
"Rekahan terus menjalar hingga ke fondasi pekarangan warga, bahkan ada pos ronda yang dipindah karena lantainya retak. Juga ada kandang sapi yang dipindah ke lokasi lebih tinggi," katanya.
Menurut dia, rekahan tersebut rata-rata sedalam 40 sentimeter, dan jika tidak segera dilakukan penanganan oleh pemerintah dikhawatirkan mengancam rumah warga. "Kalau dibiarkan begini terus, kami khawatir akan habis jalannya," kata Ngatiman.
Riyadi warga Dusun Sompok lainnya mengatakan, rekahan tanah akibat hujan deras beberapa waktu lalu juga mengancam tiang-tiang listrik yang ada di pekarangan rumah warga, sebab ada rekahan yang mengarah tepat di depan tiang listrik.
"Tentu warga khawatir tiang listrik ini akan roboh sewaktu-waktu karena rekahan tanah, khawatir juga akan menimpa pengguna jalan yang lewat," katanya.
Menurut dia, belum ada informasi kapan penanganan kejadian tersebut dari pemerintah daerah, namun pada Rabu (31/1) malam, ada petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO) yang meninjau rekahan tanah di wilayah itu.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengatakan, penanganan di wilayah tepi Sungai Oya Desa Sriharjo akan dilakukan oleh pemerintah pusat melalui BBWSSO.
"Terkait bantuan, kami sudah mengajukan dana bantuan kepada BNPB (Badan Nasional Penangulangan Bencana). Tinggal menunggu dana turun," katanya.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
BPBD Bantul: Alat EWS detektor banjir terpasang di lima titik
Rabu, 1 November 2023 20:08 Wib
SMKN Pundong Bantul memasang alat detektor banjir di tepi Sungai Oya
Rabu, 1 November 2023 16:53 Wib
DKP Bantul: Air Sungai Oya cocok untuk kembangkan ikan lokal
Jumat, 18 Agustus 2023 19:51 Wib
Pemkab Bantul tebar ribuan ekor benih ikan lokal di Sungai Oya
Kamis, 13 Juli 2023 14:28 Wib
BKSDA Yogyakarta tangkap kembali satwa buaya muara di Sungai Oya
Senin, 3 April 2023 21:11 Wib
Gunung Kidul akan membuat bendungan dengan menampung Sungai Oya
Jumat, 16 April 2021 10:56 Wib
UGM melakukan penanam bambu di DAS Kali Oya Gunung Kidul
Rabu, 4 Maret 2020 20:25 Wib
Gunung Kidul dapat bantuan rehabilitasi dampak Badai Cempaka
Senin, 5 November 2018 18:01 Wib