Bantul sediakan tiga agen penyalur BPNT per desa

id Bpnt,Bantuan

Bantul sediakan tiga agen penyalur BPNT per desa

Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Bulog (ANTARA FOTO/FB Anggoro/aww/17)

Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membentuk tiga agen penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di setiap desa untuk memudahkan distribusi bantuan pemerintah itu.

"Rencana kita itu setiap desa ada sekitar tiga agen penyalur BPNT dan saat ini kita melakukan pemetaan agen agar persebarannya merata tiap desa," kata Kepala Bidang Bantuan Jaminan dan Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bantul Saryadi di Bantul, Senin.

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan verifikasi lapangan terkait data-data calon agen penyalur BPNT yang diberikan Bank Negara Indonesia (BNI), Badan Urusan Logistik (Bulog) maupun dari Program Keluarga Harapan (PKH).

"Kita sudah selesai memverifikasi lapangan mana yang layak dijadikan agen. Dan untuk penentuan letak agen di desa agar merata sedang kita petakan, desa yang belum ada agen kita minta untuk dimunculkan agen baru," katanya.

Tim yang melakukan pendataan tersebut juga akan diminta mencetak peta perdesa untuk memudahkan pengawasan.

Saryadi menjelaskan di Bantul nantinya agen penyalur BPNT harus bekerja sama dengan bank yang ditunjuk pemerintah dengan bentuk berupa warung kelontong atau bahan kebutuhan pokok, sebab bantuan yang disalurkan berupa pangan.

"Jadi kita pilih yang bidang usahanya bidang sembako, agen BNI itu kan macam-macam, ada jualan pulsa, `laundry` dan penginapan, namun kita pilih warung kelontong, juga PKH itu juga usahanya macam-macam, ada ternak, warung kelontong," katanya.

Namun demikian, kata dia, penentuan agen penyalur BPNT itu menjadi otoritas perbankan, sebab agen itu transaksinya harus secara sistem perbankan dan agen itu akan mendapatkan mesin tempat menggesek kartu penerima BPNT dari bank.

"Jadi peran kita membantu bank untuk melakukan koordinasi ke wilayah dan tentu bank akan prioritaskan agen yang sudah ada, sehingga tidak perlu nyetak mesin lagi, tapi kalau agen yang ada bukan sembako, kita minta agen yang baru," katanya.

Kuota penerima bantuan sosial (bansos) pangan di Bantul yang ditetapkan Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 97.472 keluarga penerima manfaat (KPM). Kuota itu yang akan digunakan sebagai acuan penerima BPNT yang direncanakan mulai Februari 2018. 





(T.KR-HRI)