AP I resmikan "help desk" Bandara Yogyakarta

id Angkasa pura,Bandara

AP I resmikan "help desk" Bandara Yogyakarta

Ilustrasi (Foto antaranews.com) (istimewa)

Kulonprogo (Antaranews Jogja) - PT Angkasa Pura I meresmikan pusat layanan informasi (help desk) untuk warga terdampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.

"Keberadaan 'help desk' ini merupakan respon terhadap tingginya permohonan layanan informasi yang tepat dan jelas terkait proses konsinyasi pembayaran atas lahan milik warga terdampak pembangunan bandara. Jangan samoai keberadaannya sia-sia karena manfaatnya besar," kata Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo kepada pers usai meresmikan help desk di Kulonprogo, Yogyakarta, Senin.

Hadir dalam peresmian ini Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy  W. Suradji, serta jajaran TNI dan Polri.

Help desk ini berada di Kantor Proyek Pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Jalan Raya Wates -Purworejo Km. 1, Tanggalan, Palihan, Wates.

Menurut Bupati Hasto Wardoyo, help desk ini bertujuan untuk memberikan pemahaman paripurna atau komprehensif tentang prosedur dan proses konsinyasi pembayaran ganti kerugian serta mengawal pemenuhan hak-hak warga terdampak, sehingga akan terbuka ruang dialog antara warga dengan  Angkasa Pura I, Pemkab Kulon Progo, BPN, kontraktor pembangunan, maupun pihak terkait lainnya.

Dikatakan Bupati, saat ini masih banyak warga masyarakat yang  membutuhkan banyak informasi mengenai besaran dan manfaat ganti rugi, status tanah yang tidak dipahami sehingga keberadaan help desk sangat dibutuhkan.

Help desk, kata Bupati, nantinya juga sebagai ajang pelatihan bagi masyarakat terdampak pembangunan bandara untuk memperoleh keahlian setelah menerima dana penggantian tanah.

"Kalau help desk ini ramai didatangi warga maka itu artinya bermanfaat dan tak sia-sia untuk masyarakat," kata bupati.

Bupati Hasto Wardoyo, mengatakan suara hati masyarakat terdampak pembanguban bandara harus didengarkan dan dicarikan solusi agar mereka nantinya tidak menimbulkan kecemasan.

"Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dan masalah sepele juga harus diselesaikan," katanya.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy  W. Suradji mengatakan, help desk akan menjadi jembatan bagi masyarakat setempat untuk memanfaatkan berbagai informasi dan masalah terkait keberadaan bandara.

"Kita haeapkan warga justru bisa memanfaatkan keberadaan bandara sehingga perekonomiannya meningkat," kara Devy.

Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan beroperasi tahun 2019.  
   
"Sebagai pemegang amanat dan pemrakarsa pembangunan bandara, PT Angkasa Pura I sejak awal telah berupaya untuk mengedepankan aspek komunikasi dan dialog kepada pihak-pihak terkait," katanya.

Menurut Devy, terbatasnya ruang dan waktu membuat pihak pemrakarsa pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta dan warga terdampak sulit untuk berdialog.

Untuk itulah help desk ini hadir, yaitu sebagai tempat berdialog sekaligus sarana bagi warga dalam menyampaikan masukannya, sehingga warga akan mendapatkan informasi yang jelas dan gamblang, serta meminimalisir informasi yang meresahkan atau simpang-siur.

Help desk ini merupakan hasil kerja sama Angkasa Pura I dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo serta pemangku kepentingan terkait lainnya, seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan kontraktor pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta. 

(T.A025)