Dianggarkan Rp6 miliar untuk pendidikan karakter

id pendidikan karakter,kulon progo

Dianggarkan Rp6 miliar untuk pendidikan karakter

Pemda Kabupaten Kulon Progo (kulonprogo.go.id)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menganggarkan Rp6 miliar untuk pelaksanaan pendidikan karakter di wilayah itu untuk 2018.

"Pendidikan karakter didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan tahun depan dibiayai dana keistimewaan," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Senin.

Ia mengatakan pendidikan karakter menjadi prioritas utama pembangunan di Kulon Progo. Pada Januari, pihaknya mendata sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Selain itu, pihaknya menyusun tiga modul pendidikan karakter.

Modul yang disusun yakni modul kesenian dan tata krama Jawa, modul Pancasila dan modul Kemataraman. Modul kesenian dan tata krama Jawa itu mengajarkan masyarakat tentang perilaku dan sopan santun. Modul Pancasila berisi pendidikan bagaimana anak didik dituntut untuk selalu menerapkan gotong royong.

"Pendidikan karakter ini diharapkan siswa yang lulus sekolah bisa memcaba Al quran, hafal doa-doa dan memiliki tata krama yang baik," katanya.

Ia mengatakan dalam waktu dekat akan banyak penandatangan nota kesepahamam bersama antara sekolah-sekolah dengan pondok pesantren atau lembaga masyarakat yang bergerak di bidang kebudayaan.

"Ada sekitar 56 orang lulusan sekolah keraton yang akan mengajarkan soal aksara dan tata krama Jawa," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo Sumarsana mengatakan sosialisasi pendidikan karakter telah dilaksanakan pada Desember 2017 kepada kepala sekolah, guru, tokoh masyarakat dan berbagai pihak terkait lainnya.?

"Kami berharap agar pihak-pihak yang terlibat ikut mendukung agar pendidikan karakter di Kulon Progo berjalan sesuai harapan. Saat ini modul pendidikan karakter telah siap dan sekolah diharapkan dapat menerapkan sesuai dengan kemampuan masing-masing," kata Sumarsana.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan mengatakan anggaran pelaksanaan pendidikan karakter membebani APBD 2018.

"Disdikpora harus memastikan kesiapan pelaksaan pendidikan karakter karena anggarannya terbuang sia-sia," katanya. 
(U.KR-STR) 05-02-2018 14:03:08